10 Warga Sipil Tewas Akibat Ledakan Bom di Afghanistan

10 warga sipil tewas akibat ledakan bom di Afghanistan (net)
10 warga sipil tewas akibat ledakan bom di Afghanistan (net)

KABUL – Sebuah bom yang ditanam di pinggir jalan menewaskan 10 anggota satu keluarga, termasuk tiga wanita dan dua anak, di Afghanistan tenggara pada Selasa (17/12) hal ini dikorfirmasi oleh pihak berwenang setempat.

Halim Fidai, gubernur provinsi Khost mengatakan keluarga itu sedang dalam perjalanan ke provinsi tetangga ketika kendaraan mereka menabrak perangkat yang diduga bom dan tertanam di jalan utama.

Bacaan Lainnya

“(Sebelumnya), sekitar 18 warga sipil terluka dalam insiden serupa di provinsi Balkh utara,” kata Adil Shah Adil juru bicara kepolisian setempat.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan Nasrat Rahimi mengatakan bahwa kelompok Taliban yang sebenarnya berada dibalik pemasangan bom pinggir jalan tersebut. Namun, hingga kini masih belum ada konfirmasi dari kelompok Taliban atas tuduhan tersebut.

Sebelumnya, pada hari Senin (16/12) Senator Republik Lindsey Graham berkunjung ke Kabul dan berbicara kepada pihak Taliban untuk mengup[ayakan aksi gencatan sendjata dan penyelesaian perang yang terjadi terus menerus selama 18 tahun terakhir itu.

Graham juga menyebutkan bahwa saat ini kekuatan pasukan keamanan Afghanistan sudah semakin bertambah, dan jumlah pasukan dari AS untuk membantu Afghanistan bisa dikurangi sedikit demi sedikit.

“Untuk mengurangi kekuatan kita tahun mendatang adalah mungkin. Pasukan keamanan Afghanistan semakin berkemampuan dan ketika mereka mencapai kemampuan, jumlah pasukan AS yang diperlukan dapat turun,” kata Graham.

Saat ini, ada sekitar 13.000 pasukan A.S. di Afghanistan serta ribuan pasukan NATO lainnya.

Konflik yang terjadi sejak tahun 2001 ini sudah memakan korban puluhan ribu warga sipil, dan pasukan keamanan termasuk 2.400 anggota pasukan AS.

Disisi lain, menurut PBB setidaknya ada ada 3.812 warga sipil tewas dan terluka pada paruh pertama tahun ini dalam insiden kekerasan di seluruh dunia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *