JAKARTA – Monumen Nasional (Monas) merupakan salah satu destinasi wisata di Jakarta yang wajib dikunjungi. Bila travelers menyusuri salah satu ikon Ibukota itu, maka travelers bakal melihat lima patung pejuang Tanah Air yang ada di taman yang memiliki luas ladang terbuka hijau seluas luas 11.150 meter persegi.
Berikut 5 Patung bersejarah di Monas
1. Patung Ikada
Patung Ikada ini merupakan saksi perjuangan dalam memperingati satu bulan proklamasi kemerdekaan tepatnya 19 sepertember 1945. Di tempat ini pemuda Indonesia mengadakan rapat dan mendengar pidato Bung Karno.
Patung Ikada terlihat sekumpulan pemuda Indonesia yang bersemangat dalam memperjuangakan kemerdekaan Indonesia. Patung ini terletak di Selatan Monas.
2. Patung Raden Ajeng Kartini
Sosok Kartini merupakan pahlawan kesetaraan gender perempuan Indonesia ini diabadikan di monas.
Karyanya paling mengispirasi adalah ketika mengeluarkan buku “Habis Gelap terbitlah Terang”.
Patung RA Kartini terdapat patung wanita yang sedang menyusui dan satu patung sedang menari, kedua patung ini merupakan gambaran dari wanita. R.A. Kartini menjadi tokoh emansipasi wanita, di mana dahulu wanita masih dianggap sebelah mata. Patung tersebut berada di bagian timur Monas.
3. Patung Mohammad Husni Thamrin
Mohammad Husni Thamrin dikenal sebagai sosok era Hindia Belanda. Ayahnya seorang Belanda dengan ibu orang Betawi.
Husni Thamrin pernah menjadi anggota dewan rakyat atau Volksraad di Hindia Belanda mewakili rakyat Indonesia. Husni menutup usia 11 Januari 1941 dan dimakamkan di Karet, Jakarta Selatan.
4. Patung Chairil Anwar
Patung Chairil Anwar berada di sisi utara Monas dan berhadapan langsung dengan Istana Kepresidenan. Patung kepala ini berdiri di atas monumen berplakat marmer. Di sana tertulis potongan puisinya yang paling terkenal yaitu Karawang Bekasi. Selain itu, sekitar 2 meter dari patung terdapat plakat penjelasan mengenai sang pujangga.
5. Patung Pangeran Diponegoro
Patung dari Pangeran Diponegoro merupakan patung dengan ukuran yang besar. Pangeran Diponegoro digambarkan sedang menunggangi kuda dan menujuk ke depan, selain itu wajahnya digambarkan memiliki semangat juang yang membara.
