KOLOMBO – Sedikitnya 8 tahanan tewas dan lebih dari 50 lainnya terluka dalam insiden bentrokan dengan penjaga di sebuah penjara Sri Lanka, ketika pihak berwenang mencoba memadamkan protes atas meningkatnya infeksi virus korona di penjara-penjara yang padat di negara itu.
Sri Lanka diketahui mengalami meningkatan virus korona dalam sebulan terakhir, penjara yang dihuni oleh banyak orang juga mejadi salah satu penyebab ribuan infeksi baru di Sri Lanka seperti yang dilaporkan Reuters.
Narapidana telah melakukan protes dalam beberapa pekan terakhir menuntut adanya peningkatan uji virus korona dan fasilitas isolasi baru untuk narapidana yang terinfeksi virus.
Sementara itu bentrokan terbaru diketahui terjadi di penjara Mahara yang terletak di pinggiran Ibu Kota Kolombosejak hari Minggu 29 November 2020ketika beberapa narapidana memprotes narapidana yang terinfeksi oleh virus Covid-19 kembali ditempatkan ke penjara Mahara dari fasilitas isolasi mandiri.
“Kami tidak dapat mengatakannya dengan pasti, tetapi sebagian besar kematian dan cedera tampaknya disebabkan oleh tembakan,” ucap Ajith Rohana seorang pejabat senior polisi yang menyelidiki insiden tersebut.
Ratusan polisi tambahan juga dikerahkan untuk membantu para penjaga dan memperkuat keamanan di penjara.
“Mayoritas narapidana yang terluka dalam bentrokan di penjara Mahara berada dalam kondisi kritis,” ucap Shelton Perera, direktur Rumah Sakit Ragama tempat narapidana dari penjara tersebut menjalani perawatan.
Data terbaru Universitas John Hopkins tentang Sri Lanka mengatakan negara itu memiliki 22.988 kasus virus korona dengan 109 kasus kematian.
Discussion about this post