Rapim TNI AU, KSAU: Alutsista Sebagai Proses Pembangunan Kekuatan TNI AU dan Menjaga Kedaulatan NKRI

Alutsista Sebagai Proses Pembangunan Kekuatan TNI AU

JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo membahas komitmen Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tentang dukungan pengadaan alutsista. Alutsista sebagai proses pembangunan kekuatan TNI AU dan menjaga kedaulatan NKRI

“Menhan RI, Bapak Prabowo Subianto pada Rapim TNI tahun ini, telah menyampaikan komitmennya untuk terus berupaya melaksanakan diplomasi pertahanan dengan negara sahabat, guna mempercepat proses pembangunan kekuatan TNI, melalui belanja berbagai alutsista mutakhir, khususnya untuk matra udara,” katanya di Mabes AU di Cilangkap, Jakarta Timur. Kamis (18/2/2021).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, pengadaan alutsista memiliki kontribusi yang signifikan sebagai salah satu bentuk diplomasi pertahanan yang strategis.

“Perlu kita pahami, bahwa pengadaan alutsista selain bertujuan untuk memperkuat kekuatan TNI dalam menjaga kedaulatan negara, juga memiliki kontribusi yang signifikan, yaitu sebagai salah satu bentuk diplomasi pertahanan yang bernilai strategis dengan negara-negara yang berpengaruh terhadap konstelasi politik global,” ujarnya.

Fadjar melanjutkan pengadaan alutsista saat ini mengalami keterlambatan karena masih terus perlu direvisi.

“Terkait rencana pengadaan alutsista ini, saya perlu sedikit menjelaskan kepada seluruh jajaran, karena cukup menyita perhatian publik dan memang mengalami sedikit keterlambatan, beberapa kali kita harus melakukan revisi pengusulan alutsista, yang terus disesuaikan dengan berbagai kondisi global dan kemampuan negara. Meskipun kita memiliki pedoman Postur, Renstra, maupun MEF, namun dalam pelaksanaannya sangat bergantung sekali pada berbagai faktor dan kondisi yang terus berubah secara dinamis,” jelasnya.

Keterlambatan pengadaan Alutsista dikarenakan stakeholder, sebab hal itu perlu dilakukan diskusi serta memerlukan kajian berulang kali untuk menemukan terobosan yang solutif.

“Semata-mata untuk memudahkan langkah kita dalam mendapatkan alutsista terbaik yang memenuhi operational requirement, aspek commonality, mendapatkan Transfer of Technology, serta sesuai dengan kemampuan negara dan kondisi TNI AU,” sambungnya.

TNI AU akan akuisisi berbagai alutsista modern secara bertahap seperti :

  1. Pesawat multi-role combat aircraft, F-15 EX dan Dassault Rafale
  2. Radar GCI4
  3. Pesawat berkemampuan Airborne Early Warning
  4. Pesawat tanker, yakni Multi Role Tanker Transport
  5. Pesawat angkut C-130 J
  6. UCAV berkemampuan MALE
  7. Dan berbagai alutsista lainnya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *