TURKI-Ketegangan pun semakin meningkat setelah Erdogan menyatakan bahwa proses pembelian sudah selesai dan Turki hanya tinggal menunggu pengiriman misil-misil udara yang dibelinya dari negara dengan julukan Tirai Besi tersebut.
Mengetahui hal ini para anggota NATO geram, lantaran pembelian sistem pertahanan S-400 asal Rusia tersebut tidak sesuai dengan standar yang mereka miliki.
Terlebih, NATO berkeinginan agar Turki menggunakan pertahanan sistem udara asal negeri Paman Sam yakni Rudal Patriot.
“Turki sudah membeli sistem pertahanan S-400. Ini kesepakatan yang sudah selesai. Saya harap sistem ini akan dikirim ke negara kami bulan depan,” papar Erdogan, dilansir Al Jazeera.
Buat Erdogan bahwa pembelian sistem pertahanan udara merupaan hak azasi setiap negara dalam rangka mempertahankan sejengkal tanah yang mereka miliki.
Pentagon pun meradang, mereka mengeluarkan ancaman Ankara akan dihalangi dari pembelian jet tempur F-35. Para pilot Turki di AS juga sudah tidak diizinkan menerbangkan pesawat tersebut dan menegaskan bahwa program pelatihan jet tempur dihentikan.
Pelaksana Menteri Pertahanan (Menhan) AS Patrick Shanahan pekan lalu telah mengirim surat ke Menhan Turki Halusi Akar untuk menginformasikan keputusan AS mengeluarkan Turki dari program F-35. SABIQ