HONG KONG – Tiongkok telah mendirikan pusat komando krisis di sisi daratan perbatasan dan sedang mempertimbangkan untuk mengganti penghubung resmi Hong Kong karena terus adanya pergolakan yang terjadi di Hong Kong seperti dilansir reuters.
Saat aksi protes besar terjadi di kota Hong Kong, pemimpin Tiongkok mulai gencar untuk menahan Hong Kong, seperti mendirikan pelatihan militer si Shenzhen.
Biasanya, komunikasi antara Beijing dan Hong Kong dilakukan melalui badan pemerintah Tiongkok: Kantor Penghubung Pemerintah Pusat Rakyat di Hong Kong. Kantor Penghubung ditempatkan di gedung pencakar langit Hong Kong yang ditumpuk dengan kamera pengintai, dikelilingi oleh barikade baja dan ditutup oleh kaca yang sangat.
Karena ketidakpuasan Tiongkok terhadap Hong Kong dalam menghadapi krisisnya, saat ini Beijing sedang mempertimbangkan adanya pengganti potensial untuk direktur badan penghubung Hong Kong yakni Wang Zhimin yang juga merupakan pejabat politik daratan paling senior yang ditempatkan di Hong Kong.
“Kantor Penghubung telah bersatu dengan orang-orang kaya dan elit daratan di kota dan mengisolasi diri dari orang-orang,” kata seorang pejabat Tiongkok.
“Ini perlu diubah.” lanjutnya.
Kantor Penghubung mungkin menghadapi tekanan yang meningkat setelah para pemilih kota lebih memilih untuk pro-Demokrasi dan menentang partai-partai pro-Beijing. Namun, pemerintah Tiongkok menyebut hal ini tidak menyurutkan mereka untuk menjaga kedaulatan dan kepentingan pembangunan.
“Tidak peduli bagaimana situasi di Hong Kong berubah, tekad pemerintah Tiongkok untuk menjaga kedaulatan nasional, keamanan, dan kepentingan pembangunan tidak tergoyahkan,” ujarnya.
Discussion about this post