Terus menyebarnya virus corona hingga ke berbagai belahan dunia, membuat panic buying terjadi dimana-mana, apalagi terhadap beberapa alat kesehatan seperti masker dan hand sanitizer.
Sayangnya, beberapa orang justru memanfaatkan situasi seperti ini untuk menimbun masker dan hand sanitizer dan berimbas langka barang-barang tersebut di pasaran.
Namun, salah satu supermarket di Denmark membuat kebijakandan cara unik agar para pengunjung tidak melakukan panic buying, contohnya membeli barang-barang tersebut dengan jumlah besar.
Supermarket bernama Hellerup Food Market ini menjual hand sanitizer dengan harga 5,73 Dollar Amerika Serikat atau sekitar 94.000 Rupiah untuk satu barang. Namun, jika Anda ingin membeli dua hand sanitizer sekaligus harganya anak naik menjadi 143 Dollar Amerika Serikat atau sekitar 2,3 Juta Rupiah, melansir 9gag.
Hal unik ini juga dibagikan oleh salah satu warganet pemilik akun Twitter @_schuermann pada hari Senin 16 Marey 2020 lalu.
https://twitter.com/_schuermann/status/1239294777452974080
“Sebuah supermarket di Denmark muak dengan orang-orang yang melakukan penimbunan hand sanitizer, jadi mereka memiliki ide untuk menghentikan hal ini,” tulis akun tersebut.
Cuitan ini lantas mendapat banyak perhatian dari warganet lainnya, hingga disukai sebanyak 14 ribu dan mendapat retweet sebanyak 6 ribu.
Sementara itu, melui akun Facebook Resminya, Pihak Hellerup menegaskan bagaimana Supermarket tersebut berusaha untuk tetap menjaga stok di toko mereka agar kebutuhan pembeli tetap terpenuhi tanpa adanya penimbunan di saat penyebaran Covid-19 seperti saat ini.
“Pelanggan yang terhormat:
Kami memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga bisnis tetap berjalan, dan kami hanya dapat melakukannya dengan bantuan dan pengertian semua orang. Saya dapat membantu dengan cara berikut:
Kami meminta semua pelanggan untuk menghormati jarak antara satu sama lain dan rekan kerja kami.
Taburkan (kemungkinan membersihkan atau mencuci) di pintu masuk dan gunakan sarung tangan.
Jika Anda adalah keluarga, izinkan hanya satu orang untuk membeli pembelian jika memungkinkan.
Mungkin ada kalanya kita membatasi berapa banyak pelanggan yang kita terima di toko pada satu waktu. Kami akan terus memberi Anda informasi tentang segala perubahan operasi di Facebook. Berhati-hatilah dan terima kasih atas pengertian Anda.”
