Dispotmaral Mempersiapkan Ketahanan Masyarakat Terhadap Bencana

Dispotmaral Mempersiapkan Ketahanan Masyarakat Terhadap Bencana

BALI – Dinas Potensi Maritim TNI AL (Dispotmaral) melaksanakan program Pelatihan Penanggulangan Bencana (Latgulben). Kegiatan tersebut untuk menumbuhkan masyarakat yang tangguh sebagai pilar bangsa dalam menghadapi bencana.

Dalam kegaiatan tersebut sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada rapat pimpinan TNI-Polri tahun 2023 beberapa waktu lalu.

Bacaan Lainnya

Arahan tersebut tertuang dalam tujuh prioritas nasional yang salah satunya adalah prioritas nasional yakni membangun lingkungan hidup dan meningkatkan ketahanan bencana.

Sebagai tindak lanjut program ini diperlukan penguatan data informasi dan literasi bencana, penguatan sistem, regulasi dan tata kelola bencana, penguatan rencana pengurangan resiko dengan rencana aksi, peningkatan sarana dan prasarana mitigasi, integrasi kerja sama antar daerah terkait kebijakan dan penataan, penguatan penanganan darurat, pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi, penguatan sistem mitigasi multi ancaman bencana, dan penguatan kesiapsiagaan dalam penganan bencana.

Dispotmaral Mempersiapkan Ketahanan Masyarakat Terhadap Bencana 1

Kepala Dinas Potensi Maritim TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Suradi Agung Slamet mengatakan diagendakan setiap tahun dan agenda ini selalu di prioritaskan pada daerah-daerah rawan bencana. Perlu diketahui bahwa latgulben pada tahun ini akan dilaksanakan di 3 wilayah yaitu Lanal Denpasar, Lanal Malang dan Lanal Cilacap.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan peningkatan kemampuan diri sendiri, kesiapsiagaan, kewaspadaan, sikap tanggap terhadap bencana,” katanya melalui keterangan tertulis yang diterima Saluran8.com.

Suradi menuturkan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, lihaknya juga segera menyiapkan alat peralatan, juga menyelamatkan diri dari resiko ganasnya ancaman bencana serta menghadapi terjadinya bencana alam berupa gempa bumi dan tsunami di daerah pesisir.

“Maka dengan langkah antisipasi siaga bencana tersebut mampu menekan angka korban jiwa dan memahami langkah-langkah pertama yang harus diambil saat terjadi bencana. Materi yang diberikan dalam pelatihan tersebut meliputi sistem peringatan dini gempa bumi dan tsunami, penanganan korban gempa bumi dan tsunami,” jelasnya.

Ditambahkan Suradi, manajemen kesiapsiagaan bencana, prosedur pelaksanaan proses evakuasi mandiri dari ancaman resiko bencana gempa bumi dan tsunami.

Pelatihan selama 3 hari di Lanal Denpasar di bawah komando langsung Danlanal Denpasar Kolonel Marinir I Dewa Nyoman Gede Rake Susilo. Kegiatan diakhiri dengan simulasi kesiapsiagaan bencana dan evakuasi mandiri masyarakat pesisir terhadap ancaman gempa bumi dan tsunami yang melibatkan personel TNI, Polri, Pemda setempat, BPBD, Basarnas, BMKG, Pelajar dan Masyarakat Maritim.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *