JAKARTA – Whatsapp baru saja mengeluarkan kebijakan baru, dalam pembaruan kali ini Whatsapp paksa pengguna berbagi data mereka ke Facebook. Sontak, kebijakan baru WhatsApp pyang begitu memaksa ini menuai kontroversi.
Hal ini nantinya akan disampaikan kepada para pengguna melalui kolom pemberitahuan yang akan muncul dalam aplikasi layanan pesan singkat tersebut. Jika pengguna tidak mengizinkan layanan berbagai data ini, Whatsapp tidak akan bisa diakses pengguna.
3 poin utama kebijakan WhatsApp paksa pengguna untuk berbagi data ke Facebook
Dikutip dari halaman ketentuan WhatsApp, tertulis bahwa poin pokok atau inti pada perubahan layanan mereka adalah sebagai berikut:
- Informasi Tambahan Terkait Cara Kami Menangani Data Anda. Ketentuan dan Kebijakan Privasi terbaru kami memberikan lebih banyak informasi tentang cara kami memproses data Anda dan komitmen kami akan privasi. Sebagai contoh, kami telah menambahkan lebih banyak informasi tentang fitur dan fungsi produk yang terbaru, cara kami memproses data Anda untuk keselamatan, keamanan, dan integritas, serta menambahkan lebih banyak tautan langsung ke setelan pengguna, artikel Pusat Bantuan, dan cara Anda dapat mengelola informasi Anda.
- Komunikasi yang Lebih Baik dengan Bisnis. Banyak bisnis yang mengandalkan WhatsApp untuk berkomunikasi dengan pelanggan dan klien mereka. Kami bekerja dengan bisnis yang menggunakan Facebook atau pihak ketiga untuk membantu menyimpan dan mengelola komunikasi mereka dengan Anda secara lebih baik di WhatsApp.
- Memudahkan Anda untuk Terhubung. Sebagai bagian dari Perusahaan Facebook, WhatsApp bekerja sama dengan Facebook untuk menawarkan pengalaman dan integrasi di seluruh jajaran aplikasi dan produk Facebook.
“Kami adalah bagian dari perusahaan Facebook. Anda dapat mempelajari lebih lanjut di bawah dalam Kebijakan Privasi ini tentang cara kami berbagi informasi di seluruh keluarga perusahaan ini,” demikian pernyataan resmi Whatsapp dalam situs resminya.
Setelah pengguna menyetujui kebijakan baru ini maka pembagian data ini akan dilakukan pada tanggal 8 Februari mendatang, sedangkan pengguna yang tak setuju otomatis tidak bisa lagi menggunakan WhatsApp.
Pemberitahuan Whatsapp kali ini merupakan tindak lanjut dari perubahan kebijakan privasi yang pertama kali diumumkan pada tanggal 15 juli 2020 lalu.
Saat itu Whatsapp memang menampilkan pilihan kepada penggunanya apakah mereka setuju untuk membagi data dengan Facebook, namun pengguna tetap tak memiliki pilihan lain dari menyetujui aturan ini jika mereka masih ingin menggunakan Whatsapp.
Hal ini diketahui sangat bertolak belakang pada pendirian Whatsappp yang sangat ingin menjaga privasi para pengguna.
“Menghormati privasi Anda telah menjadi DNA kami. Sejak kami membuat Whatsapp, kami ingin membangun layanan dengan memegang teguh prinsip privasi.” ungpak pihak Whatsapp saat ditanyai mengenai kebijakan privasi saat pertama kali didirikan.
Discussion about this post