JAKARTA – Kepala Eksekutif Google, Sundar Pichai, mengatakan YouTube sudah melakukan perubahan untuk memerangi konten nakal. Dia menyebut, YouTube singkirkan 9 juta video pada kuartal II 2018.
Seperti dikutip dari Economic Times, YouTube sempat menerima kecaman dalam beberapa tahun terakhir lantaran konten yang dinilai berbahaya.
“Kami bekerja keras untuk melakukan hal yang benar. Setiap tahun kami merasa perlu mengembangkan sesuatu karena kami ingin melihat perubahan yang begitu bagus tentang bagaimana cara pengguna memanfaatkan platform (YouTube),” kata Pichai.
Menurut Pichai, YouTube baru saja merevisi kebijakan soal ujaran kebencian. Pihaknya menerapkan penghapusan konten tersebut untuk mengurangi penyebaran, langkah ini dinamakan borderline content.
Selain membuat kebijakan baru, YouTube juga sudah menghapus sembilan juta video. Artinya, program yang dibangun perusahaan ini merupakan hal yang berkelanjutan, walaupun masih banyak tugas yang harus diselesaikan.
Ia menambahkan bahwa kombinasi mesin dan kinerja manusia sudah menjadi jauh lebih baik. Katakanlah konten yang ada di YouTube 99 persennya sudah aman, artinya ada satu persen yang harus mereka awasi.
Google telah mengubah prioritas perusahaan, salah satunya dengan terus melakukan penyaringan terhadap konten. Pichai juga menyebut bahwa privasi sudah menjadi krisis di jagat digital.
“Kami ingin pengguna nyaman tentang bagaimana Google mengendalikan data mereka, bagaimana data itu digunakan. Saya pikir ini adalah momen penting bagi kita semua untuk melakukan yang lebih baik untuk pengguna,” tutur Pichai.
