YOGYAKARTA – Gunung Merapi di Indonesia meletus pada Selasa pagi (3/3/2020), dan memancarkan kolom abu setinggi 600 meter ke udara. Hal ini menjadi salah satu penyebab ditutupnya bandara kota Solo, Jawa Tengah seperti yang dikonfirmasi pemerintah setempat mengutip Reuters.
Gunung Merapi, yang terletak di dekat kota Yogyakarta dan Solo ini adalah salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia. Sejak meletus pada tahun 2010 lalu yang menewaskan sekitar 350 warga setempat, termasuk salah satu juru kunci Gunung Merapi, Mbah Marijan.
Pemberitahuan Observasi Gunung Berapi Indonesia untuk bagian Penerbangan mengeluarkan peringatan dan mengungkapkan awan letusan Gunung Merapi bergerak ke arah utara.
Untuk diketahui, Bandara internasional di Solo telah ditutup sementara sejak pukul 09.25 WIB, menurut penuturan Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil Indonesia (DGCA). Sejauh ini, sebanyak empat penerbangan terkena imbas dari letusan Gunung Merapi.
Badan mitigasi bencana setempat juga langsung memperingatkan warga yang berada di sekitar lokasi Gunung Merapi untuk segera menghindar hingga radius 3 kilometer.
“Di luar radius 3 km itu masih aman,” ucap Biwara Yuswantana, kepala badan mitigasi bencana Yogyakarta. Kota ini terletak sekitar 30 km dari gunung berapi.
Dijelaskan, letusan ini berlangsung sekitar delapan menit lamanya, dan masyarakat terus diperingatkan tentang adanya letusan lebih lanjut karena pergerakan disekitar kawah gunung masih sering dirasakan.
Gunung Merapi dengan ketinggian 2.930 meter di atas permukaan laut ini merupakan salah satu wisata alam yang sangat popular baik dari wisatawan lokal maupun manca negara, selain itu tanahnya juga terkenal subur hingga sering di jadikan lahan untuk bercocok tanam.