Guru Myanmar Terancam Dipecat Jika Terus Ikut Pembangkangan Sipil

Guru Myanmar terancam dipecat jika terus ikut pembangkangan sipil (NET)
Guru Myanmar terancam dipecat jika terus ikut pembangkangan sipil (NET)

JAKARTA – Junta militer mengancam akan memberhantikan guru di Myanmar jika mereka masih tetap mengikuti gerakan sipil yang dinilai membangkang junta militer setempat.

Dalam sebuat surat tanggal 19 Maret 2021 lalu yang ditanda tangani Direktur Jenderal Pendidikan Junta Thein Win dituliskan agar para guru kembali mengajar pada Senin (22/3/2021).

Bacaan Lainnya

Dalam surat tersebut dinyakan juga guru PNS di Myanmar yang tidak kembali bekerja pada Senin (22/3/2021) lalu maka akan dilakukan skors.

“Surat peringatan dikirim ke petugas pendidikan melalui profesor dan kepala departemen terkait. Tapi beberapa pekerja pendidikan masih belum mengetahuinya,”ujar seorang dosen universitas.

Para guru menilai hal yang dilakukan junta militer ini merupakan tanda pertama jika militer menghalangi aksi mogok kerja yang dilakukan oleh guru. Mereka menyebutkan adanya kekhawatiran jika selanjutkan akan adanya ancaman pemecatan bagi karyawan sipil jika terus melakukan pembangkangan sipil.

Hampir dua bulan setelah merebut kekuasaan, junta militer Myanmar masih belum bisa menghentikan protes harian dan gerakan pembangkangan sipil yang menyerukan pembalikan kudeta yang dilakukan pada 1 Februari lalu dan pembebasan pemimpin terpilih Myanmar Aung San Suu Kyi.

“Mereka mengejar dan menangkap kami. Kami hanya memprotes dengan damai,” kata seorang wanita dalam sebuah video yang diposting di Facebook mengutip Reuters.

Tak hanya itu,  junta militer Myanmar telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap 6 selebriti karena diklaim menjadi pemicu aksi mogok yang membuat aktivitas pada sektor perkantoran lumpuh dan aksi penolakan kudeta yang dilakukan pada awal bulan Februari 2021.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *