Hubungan Memanas, Seluruh Aset Venezuela di AS Dibekukan Donald Trump

Perang dingin, seluruh aset Venezuela di AS 'dibekukan' Donald Trump (net)
Perang dingin, seluruh aset Venezuela di AS 'dibekukan' Donald Trump

CARACAS – Pemerintahan Donald Trump bekukan seluruh aset Venezuela setelah ketegangan AS dengan Presiden Venezuela, Nicolás Maduro semakin meningkat. Hal ini menjadikan perdagangan antara Washington dengan negara dibagian Amerika Selatan tersebut setara dengan  Kuba, Suriah, Iran dan Korea Utara.

Menurut laporan Theguardian, larangan Amerika melakukan perjanian bisnis dengan venezuela akan segera diberlakukan.

Bacaan Lainnya

“Semua properti dan kepentingan di properti Pemerintah Venezuela yang ada di Amerika Serikat diblokir dan tidak boleh ditransfer, dibayar, diekspor, ditarik, atau dibagikan,” ucap seorang yang diperintah oleh Presiden.

Perintah tersebut ditandatangani langsung oleh Presiden AS Donald Trump pada hari Senin (5/8).

AS sendiri diketahui telah turut berperan dalam upaya melengserkan Maduro yang dimulai sejak pemerintahan Trump mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai pemimpin sah Venezuela pada bulan Januari lalu.

Dengan demikian,Venezuela ditempatkan setara dengan musuh AS lainnya, seperti Kuba, Suriah, Iran dan Korea Utara.

Presiden juga memerintahkan agar orang Amerika dilarang melakukan transaksi dengan siapa pun yang bertekad membantu Maduro atau pemerintahnya. Pendukung Maduro juga akan dilarang memasuki AS.

Meski demikian, untuk alasan kemanusian, AS tetap memberikan pengecualian untuk pengiriman makanan, obat-obatan dan pakaian.

Transaksi dengan sektor swasta Venezuela tampaknya juga tidak terpengaruh akibat adanya kebijakan yang dibuat oleh Trump ini. Mengingat selama ini hubungan antara kedua negara tersebut memang tidak harmonis.

Keesokan harinya pasca kebijakan tersebut diberlakukan, Sekretaris Perdagangan AS, Wilbur Ross, mewakili Amerika Serikat hadir di Konferensi Internasional untuk Demokrasi di Venezuela. Konferensi ini dihadiri oleh perwakilan lebih dari 50 negara yang mengakui Guaido sebagai presiden Venezuela dan menganggap bahwa pemilihan kembali Maduro tahun lalu sebagai pemilihan yang tidak sah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *