BUDAPEST – Hungaria keluarkan laranganpengubahan jenis kelamin secara hukum, Anggota Parlemen pada Selasa (19/5) memilih untuk menghentikan waria untuk mengubah gender mereka pada dokumen identitas.
Anggota parlemen memberikan suara mereka dengan hasil 134 suara mendukung, 56 suara menentang dan 4 suara memilih abstain untuk mendefinisikan gender berdasarkan jenis kelamin saat lahir sebagaimana terdaftar pada akta kelahiran.
Hal ini tentu menuai kontra, terutama dari kelompok LGBT yang merasa terdiskriminasi atas adanya larangan pengubahan gender ini.
“Keputusan ini mendorong Hungaria kembali ke zaman kegelapan dan menginjak-injak hak-hak transgender dan interseks. Ini tidak hanya akan mengekspos mereka pada diskriminasi lebih lanjut tetapi juga akan memperdalam mereka yang sudah tidak toleran tetapi juga akan memperdalam mereka yang sudah tidak toleran. dan lingkungan bermusuhan yang dihadapi oleh komunitas LGBT. ” kata Krisztina Tamás-Sáróy, Peneliti Amnesty International dalam media online nya.
Hungaria saat ini mengakui serikat hukum untuk pasangan sesama jenis, tetapi partai Fidesz yang berkuasa dan pemimpinnya, Viktor Orban, menentang legalisasi pernikahan sesama jenis mengutip CNN.
Kelompok hak asasi manusia, Hatter Society mengatakan bahwa kebijakan baru Hungaria itu melanggar hak dasar konstitusional dan telah ditentang oleh Parlemen Eropa dan Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia. Organisasi LGBT juga meminta undang-undang tersebut dikirim untuk ditinjau kembali ke Mahkamah Konstitusi.
Mahkamah Konstitusi adalah organisasi yang melindungi negara demokratis melalui supremasi hukum, dan memutuskan konstitusionalitas tindakan parlemen dan kasus-kasus lainnya.
