DELHI – India blokir TikTok dan beberapa aplikasi Tiongkok terkenal lainnya. Aplikasi yang berasal dari Tiongkok ini disebut-sebut bisa mengancam kedaulatan dan integritas India setelaha danya ketegangan antara India dan Tiongkok beberapa waktu lalu.
Seperti yang dilansir CNN, Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi India mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa pihaknya telah menerima banyak keluhan tentang penyalahgunaan dan transmisi data pengguna oleh beberapa aplikasi seluler ke server di luar India.
“Kompilasi data-data ini, penambangannya dan pembuatan profil oleh elemen-elemen yang memusuhi keamanan dan pertahanan nasional India, yang pada akhirnya berdampak pada kedaulatan dan integritas India, adalah masalah yang sangat dalam dan perhatian segera yang memerlukan tindakan darurat,” kata pihak kementrian tersebut pada Senin (30/6).
Larangan itu muncul ketika ketegangan militer antara kedua negara terus meningkat menyusul bentrokan di perbatasan pada awal bulan Juni yang menewaskan sedikitnya 20 tentara India. Banyak warga India menyerukan pemboikotan barang dan jasa Tiongkok, terutama dari industri teknologi yang didominasi Tiongkok
“Ada paduan suara yang kuat di ruang publik untuk mengambil tindakan tegas terhadap aplikasi yang merusak kedaulatan India serta privasi warga negara kami,” tambah pemerintah.
TikTok, platform video yang sangat populer yang dimiliki oleh raksasa teknologi Tingkok Bytedance, diperkirakan memiliki 120 juta pengguna di India, menjadikan negara ini salah satu pasar terbesarnya.
Ini bukan pertama kalinya TikTok mengalami masalah dengan pemerintah India. Aplikasi itu pernah diblokir di India tahun lalu setelah pengadilan mengatakan aplikasi TikTok dapat mengekspos anak-anak terhadap predator seksual, pornografi, dan cyberbullying. Aplikasi ini diaktifkan kembali seminggu kemudian setelah berhasil mengajukan banding atas keputusan pengadilan.