JAKARTA – Upaya pencarian tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI dan Polri dalam mencari black boxb dan korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1) lalu akhirnya menemukan sedikit titik terang.
Black box akhirnya berhasil ditemukan di Pulau Lancang, saat ini diketahui Panglima TNI Marsekal Tjahjanto tengah menuju ke lokasi untuk memberikan kabar terbaru mengenai penemuan black box tersebut.
Namun, pernahkah Anda bertama apa sebenarnya black box itu? dan mengapa benda ini menjadi benda yang paling dicari jika ada kecelakaan pesawat? berikut ulasannya.
Black box merupakan salah satu alat perekam berwarna oranye, yap! oranye. Alasan mengapa benda ini berwarna oranye adalah agar memudahkan tim pencari mendapatkan black box saat terjadi kecelakaan. Penempatan benda ini diketahui ada dua yakni di depan dan belakang pesawat yang diyakini sebagai bagian pesawat yang kemungkinan tetap utuh saat terjadi kecelakaan.
Penamaan black box ini diketahu pertama diberikan saat seorang wartawan di tahun 1958 menemukan kotak hangus pada sebuah kecelakaan pesawat, meski warnanya oranye bukan hitam. Kemudian istilah black box ini dikenal hingga sekarang.
Black box sendiri merupakan alat perekam yang sangat penting dan dilindungi, benda ini menyimpan seluruh pembicaraan kokpit, diskusi antar pilot, lalu lintas radio, pengumuman komputer dan percakapan awak pesawat dengan penumpang.
Sebelum digunakan black box harus melewati sederatn uji ketahanan seperti uji benturan, kekuatan serta ketahanan suhu dan air. Black box yang baik biasanya dapat bertahan hingga suhu di atas 1.000 derajat celcius dan berada di bawah tekanan air sedalam 6.000 meter.
Rekaman yang terdapat didalamnya untuk saat ini diketahui hanya berdurasi 2 jam dari sebelum terjatuhnya pesawat untuk mempermudah tim penelusuran mencari sebab kecelakaan pesawat.
Discussion about this post