TEHERAN – Iran mengatakan kepada agensi penerbangan AS pada hari Rabu bahwa mereka akan mengirim kotak hitam dari pesawat Ukraina yang jatuh ke Paris untuk dianalisis. Negara-negara lain yang turut terlibat adalah Ukraina, Kanada, dan Amerika Serikat. Kanada memang diketahui sebelumnya menekan Iran untuk mengirim kotak hitam ke Prancis untuk dianalisis.
Iran menolak menyerahkan kotak perekam penerbangan dari maskapai Ukraina International Airlines, yang ditembak jatuh pada 8 Januari lalu di dekat Teheran menggunakan rudal saat sedang melintas di langit Iran yang menewaskan 176 orang termasuk 55 diantaranya merupakan warga negara Kanada seperti yang dilaporkan Reuters.
Padahal pada bulan Maret lalu Iran mengatakan kepada agen penerbangan AS bahwa mereka akan mengirim kotak hitam ke Ukraina. Namun kemudian pada Rabu (10/06/2020) seorang perwakilan dari Iran mengatakan pada pertemuan virtual dewan pemerintahan agensi bahwa Teheran sekarang akan mengirim perekam yang sudah rusak berat ke agen investigasi kecelakaan udara BEA Prancis.
“Iran mengatakan mereka akan mengirim mereka ke Paris segera tergantung pada persetujuan negara-negara yang terlibat dalam penyelidikan,” ungkap satu sumber yang tidak ingin diketahui identitasnya.
Sebelumnya pesawat yang diketahui berjenis Boeing 737 yang mengangkut 167 penumpang dan 9 awak kabin ini jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Imam Khomeini, Teheran pada Rabu (8/1) pagi waktu setempat. Hal ini dilaporkan langsung oleh kantor berita Iran, ISNA dilansir CNN.