Kasihan, Rusa Ini Mati Dengan 7 Kilogram Sampah Plastik di Dalam Perutnya

Kasihan, Rusa Ini Mati Dengan 7 Kilogram Sampah Plastik di Dalam Perutnya 1

BANGKOK – Seekor rusa liar ditemukan mati di taman nasional di provinsi Nan, Thailand Utara yang berjarak sekitar 630 kilometer di sebelah utara Ibu Kota Bangkok. Yang  mengejutkan, saat dilihat ternyata terdapat 7 kilogram sampah plastik dalam perut rusa tersebut.

Tak plastik, bungkus kopi bahkan celana dalam pria dan beberapa lilitan tali plastik ditemukan bersarang di dalam perut rusa tersebut.

Bacaan Lainnya

Penjaga Taman Nasional Khun Sathan menyebut bahwa rusa tersebut sudah memakan plastik dalam kurun waktu yang lama sebelum akhirnya rusa tersebut ditemukan mati.

Bangkai rusa jantan yang diperkirakan berusia 10 tahun ini ditemukan oleh salah satu petugas Taman Nasional Khun Sathan saat sedang berpatroli pada Senin (25/11).

Tak hanya itu, terdapat pula sarung tangan klaret, handuk kecil dan mie instan dalam perut rusa itu.

“Kami percaya binatang itu telah memakan plastik itu sejak lama sebelum mati,” ujar Kriangsak Thanompun, Direktur Departemen Taman Nasional, Satwa Liar dan Konservasi Tumbuhan Thailand.

“Pejabat meyakini plastik telah menyumbat saluran pencernaannya, tetapi penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan.” lanjutnya mengutip BBC.

Warganet langsung mengecam kasus kematian rusa itu, mereka mengutuk aksi para pengunjung taman nasional yang sering kali membung sampah tak pada tempatnya.

Tak hanya sekali, pada awal tahun ini bayi ikan duyung juga ditemukan mati Thailand akibat terlalu banyak memakan plastik.

Duyung bernama Mariam itu mnejadi perhatian di sosial media saat sedang diselamatkan oleh tim penyelamat, namun akhirnya ia mati akibat terlalu banyak menelan plastik dan menyebabkan adanya gangguan pada perutnya.

Menanggapi tidak terkendalinya limbah plastik di Thailand, Departemen Taman Nasional Satwa Liar dan Konservasi Tumbuhan Thailand Kriangsak Thanompun mengumumkan adanya beberapa tahapan rencana untuk mengumpulkan plastik dan sampah lainnya di kawasan nasional.

Nantinya, bagian dari perencanaan ini adalah cara untuk mengelola limbah dan mengedukasi masyarakat untuk mengurangi limbah terutama limbah plastik.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *