Kemenkominfo Selidiki Kebocoran 279 Data Penduduk Indonesia Dijual Online

Kemenkominfo Selidiki Kebocoran 279 Data Penduduk Indonesia Dijual Online

JAKARTA – Kemenkominfo tengah melakukan penyelidikan kebocoran data penduduk Indonesia diperjual belikan di dunia maya. Penjual data memberikan 1 juta data sample secara cuma-cuma.

“Kementerian Kominfo sedang melakukan pendalaman atas dugaan kebocoran data tersebut,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate ketika dihubungi di Jakarta pada Kamis (20/5/2021).

Bacaan Lainnya

Pada awalnya, kebocaran data tersebut diketahui oleh pemilik akun twitter @ndagels mencuit setidaknya ada 279 juta data milik Warga Negara Indonesia (WNI) yang dijual oleh hacker.

Selanjutnya, pemilik akun lainnya yakni @nuicemedia melakukan penelusuran. dari data sample tersebut menyebutkan hacker bocorkan tidak hanya mencakup Nomor Induk Kependudukan (NIK) tapi juga status hidup atau mati hingga gaji.

Berdasarkan informasi nyang dihimpun. hacker menjual data tersebut dijual dalam forum daring bernama forumraid.com.

Data tersebut juga diambil dari data milik BPJS kesehatan. Kini cuitan kedua akun baik dari @ndagels maupun dari @nuicemedia masing- masing sudah diretweet sebanyak 5289 dan 2981 kali.

Diberitakan sebelumnya, data 279 juta penduduk Indonesia diduga bocor dan diperjual-belikan dalam sebuah forum. Data ini ini mencakup nomor KTP, gaji, nomor telepon, alamat dan email, bahkan data orang yang sudah meninggal juga terdapat di dalamnya. Dalam forum ini disebutkan, bahwa satu juta data sebagai contoh dapat diakses secara gratis dan tanpa kata sandi khusus.

“Satu juta data contoh gratis untuk tes. Seluruhnya ada 279 juta dan 20 juta memiliki foto pribadi,” tulis forum tersebut dikutip pada Kamis (20/5/2021)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *