Ketua DPRD Kabupaten Bogor: Ganti Kepala Dinas Yang Tak Bisa Kerja

Ketua DPRD Kabupaten Bogor
Ketua DPRD Kabupaten Bogor

BOGOR – Menjelang akhir tahun anggaran 2019, kinerja SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di lingkup Pemerintah Kabupaten Bogor mendapat sorotan dari DPRD Kabupaten Bogor. Beberapa SKPD di kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak se-Indonesia itu dianggap tidak maskimal dalam menyerap APBD.

Melalui Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengusulkan para kepala dinas yang tak bisa kerja maksimal dalam menyerap anggaran, sebaiknya perlu dievaluasi atau kalau perlu diganti.

Bacaan Lainnya

“Yang tidak bisa bekerja dengan maksimal sebaiknya diganti oleh pimpinan eksekutif, dalam hal ini adalah Bupati,” terang Politikus perwakilan Partai Gerindra itu.

“Jangan sampai rakyat Kabupaten Bogor yang menjadi korban dari tersia-siakannya uang rakyat yang sudah dianggarkan,” lanjut orang dekat Prabowo Subianto itu.

Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto

Terdapat 5 SKPD di Kabupaten Bogor dengan serapan anggaran di bawah 50%, yaitu:

  1. Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Pertanahan (DPKPP). Hanya mampu menyerap Rp 23,34 Miliar atau 26,80% dari total anggaran Rp 87,10 Miliar.
  2. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Menyerap 338,24 Miliar atau 33,12% dari total anggaran Rp 1,02 Triliun.
  3. Dinas Kesehatan (Dinkes). Total anggaran 1,5 T baru diserap Rp 552,57 Miliar atau 33,20%
  4. Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (KUKM). Rp 29,85 Miliar baru terealisasi Rp 10,74 Miliar atau sekitar 35,98%.
  5. Dinas Perdagangan dan Industri (Disperdagin). Total anggaran Rp 57,98 Miliar baru menyerap Rp 24,61 Miliar atau hanya sebesar 42,45%.

Terkait rendahnya serapan anggaran itu mendapat tanggapan dari Kepala Bagian Program Pengendalian Pembangunan (Prodalbang) Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Jamika. Menurut Ajat, rendahnya penyerapan ini disebabkan masih banyaknya pihak ketiga peyedia jasa yang belum mencairkan uang termin sesuai progress pembangunan di lapangan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *