Koalisi Partai Gerinda dan Partai Kebangkitan Bangsa, Prabowo: Menjadi Faktor Penyejuk dan Selamatkan Masa Depan Bangsa Indonesia

Koalisi Partai Gerinda dan Partai Kebangkitan Bangsa, Prabowo: Menjadi Faktor Penyejuk dan Selamatkan Masa Depan Bangsa Indonesia

JAKARTA – Partai Gerinda dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sepakat menjalin koalisi yang akan mencalonkan diri di Pilpres 2024 mendatang.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan bahwa kerja sama Gerindra dan PKB akan menjadi faktor penyejuk perpolitikan Indonesia.

Bacaan Lainnya

“Saya yakin kita akan menjadi faktor stabilitator, faktor penyejuk, faktor menyelamatkan masa depan bangsa Indonesia,” katanya saat menghadiri acara Gus Muhaimin Road To Election yang diselenggarakan DPP PKB di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (30/1/2022).

Pada kesempatan tersebut, Prabowo menyampaikan dua bait pantun yang isinya menyulut semangat ribuan kader PKB yang hadir memenuhi ruangan

“Pak Sadikin beli buku di Kwitang
Berkendaraan ke Pelabuhan Ratu
Jika ingin Indonesia sejahtera dan menang Gerindra dan PKB harus terus bersatu.”

“Jalan-jalan mengelilingi samudra

Perginya harus pagi-pagi Genggamlah tangan Gerindra kemana pun PKB pergi.”

Prabowo pun mengapresiasi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang sejak dini sudah berani mengambil keputusan untuk bekerja sama dengan Partai Gerindra.

“Beberapa waktu lalu kita telah berkumpul di Sentul Bogor, dan kita telah mengambil keputusan untuk melaksanakan kerja sama politik. Kita telah memutuskan untuk menjadi kawan seperjuangan. Kita telah memutuskan untuk bahu-membahu berbakti untuk masa depan anak-anak cucu-cucu kita,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa saat ini negara-negara di dunia tengah berada dalam tantangan yang besar baik dari segi geopolitik dan ekonomi yang disebabkan oleh perang antara Rusia dan Ukraina dan pandemi yang efeknya mempengaruhi banyak aspek, seperti harga pangan dan energi dunia.

Oleh karena itu penting bagi Indonesia untuk bersatu, rukun, dan berkomunikasi dengan baik.

“Di saat-saat yang penuh tantangan dan cobaan ini semakin penting kita bersatu, kita rukun, kita berkomunikasi dengan baik, kita mikul duwur mendem jero; kita angkat yang baik-baik,” ujarnya.

“Yang tidak baik kita selesaikan dengan arif dan bijaksana. Jangan ada apa-apa selalu kita mencari dan mencaci maki, menjelek-jelekan,” lanjutnya.

Prabowo pun menutup pidatonya dengan sebuah pantun.

“Buah nanas buah ceri
Dicampur gula enak sekali
Pertemuan yang indah kali ini
Semoga bisa bertemu lagi di kemudian hari,” tutup Prabowo

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *