JAKARTA – Majene diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,9 pada pukul 13.45 WITA, Kamis (14/1/2021). Akibatnya puluhan rumah warga dan gedung sekolah hancur.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene, Sulawesi Barat menyebutkan Gempa bumi tersebut tidak berpotensi Tsunami diketahui berpusat di darat sekitar 4 km barat laut Majene, Sulawesi Barat dengan kedalaman 10 km selama 3 detik.
Melihat analisis peta guncangan dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity, gempa M5,9 memicu kekuatan guncangan IV MMI di Mamuju, III – IV MMI di Majene, Mamuju Utara, Majuju Tengah, III MMI di Toraja, Mamasa, II – III MMI di Pinrang, Pare-pare, Wajo, Polewali Mandar, Tanah Grogot, II MMI di Balikpapan.
Skala Mercalli tersebut merupakan satuan untuk mengukur kekuatan gempa. Deskripsi BMKG pada skala IV MMI menunjukkan pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela dan pintu berderik serta dinding berbunyi. Skala III MMI menunjukkan adanya getaran dirasakan nyata di dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Sedangkan II MMI, ini menunjukkan adanya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
BNPB melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Majene untuk memonitor kondisi pascagempa. Hingga kini belum ada laporan dari BPBD setempat mengenai dampak akibat gempa yang terjadi pada siang tadi.
Bencana alam tersebut juga merusak gedung sekolah dan puluhan rumah milik warga sekitar. Hingga saat ini petugas setempat belum memberikan informasi apakah ada korab atau tidak.
Discussion about this post