JAKARTA – Tim penyelam Komando pasukan katak (Kopaska) telah memukan kalung rosario dan cincin yang diduga milik salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. pada 9 januari lalu. Kini barang tersebut telah diamankan petugas.
Penyelam Komando pasukan katak (Kopaska), Kapten Iwan Pratama mengatakan kalung rosario dan cicin tersebut ditemukan dari sebuah tas yang didalamnya ada paspor atas nama Grislen Gloria.
“Kalung dengan liontin salib itu berada dalam tas bersama paspor dengan nama Grislend Gloria Natalies,” katanya di KRI Rigel-933, Minggu (17/1/2021).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Grislen merupakan seorang pramugari NAM Air yang turut serta menumpang dalam penerbangan Sriwijaya Air SJ 182 dengan rute Jakarta-Pontianak.
Selain menemukan cicin dan kalung rosario milik Grislen, para penyelam juga menemukan sejumlah barang bukti milik korban seperti dompet berwarna cokelat yang di dalamnya terselip sejumlah identitas di antaranya kartu kesehatan PT Sriwijaya Air Group atas nama Yunni Dwi Saputri.
Selanjunya, para penyelam juga menemukan buku pemeriksaan Ramp Check atas nama Oke Dhurrotul J, pramugari NAM Air yang jadi penumpang Sriwijaya Air SJ128.
Hingga hari kesembilan, tim SAR TNI AL masih terus mencari memori dari Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Perairan Kepulauan Seribu.
Sementara itu, Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid menyatakan terus melakukan pencarian terutama jenazah, karena ini menjadi harapan bagi keluarga korban
“Serpihan juga tetap dievakuasi, apabila kami melihat kondisi beacon (sinyal pandu) yang ditemukan beberapa hari lalu ada kemungkinan CVR tertutup oleh serpihan pesawat,” tutupnya.
Discussion about this post