JAKARTA– Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto memberikan materi dalam seminar yang diselenggalarakan Markas Besar Angkartan Darat (Mabes AD) yang bertajuk Revisi Doktrin TNI AD Kartika Eka Paksi tahun 2020. Prabowo menegaskan dalam acara tersebut tujuan nasional yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
“Tentunya kalau kita bicara doktrin TNI AD, kita harus lihat sumber-sumber hukum kita, yaitu sumber tertinggi di negara kita, tentunya UUD 1945. Wawasan pertahanan kita adalah defensif, kita ingin mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang diamanatkan oleh proklamasi dan Undang-Undang Dasar 1945,” katanya seperti yang dikutip dari tayangan Youtube Saluran8.
Prabowo melanjutkan, sumber-sumber tertinggi yang diamanatkan oleh UUD 1945 lainnya adalah memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Sementara itu, Komandan Kodiklat Angkatan Darat (Dankodiklatad) Letjen TNI A.M Putranto menuturkan Doktrin TNI AD Kartika Eka Paksi merupakan doktrin tertinggi dalam TNI AD, dan hakikat doktrin tersebut menjadi penegasan dan penguatan cita-cita perjuangan tanpa akhir TNI AD.
“Fokus diskusi dalam seminar guna mendapatkan ide dan masukan yang konstruktif. Semoga kegiatan seminar ini dapat memberikan manfaat dalam membangun TNI Angkatan Darat menghadapi tantangan tugas di masa yang akan datang,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kasad Jenderal Andika Perkasa mengharapkan sosialisasi yang disampaikan oleh Menhan dapat menambah wawasan dan motivasi peserta dalam memahami Doktrin TNI AD Kartika Eka Paksi, karena doktrin dapat berubah sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa depan.
“Terima kasih atas kesediaan waktu Menteri Pertahanan Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto yang telah memenuhi undangan untuk memberikan paparan dalam Seminar Revisi Doktrin TNI AD Kartika Eka Paksi 2020,” tutup Andika.
Discussion about this post