Menhan Prabowo Subianto Tegaskan Komando Teritorial Ujung Tombak Sishankamrata

Menhan Prabowo Subianto Tegaskan Komando Teritorial Ujung Tombak Sishankamrata

JAKARTA – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tegaskan Komando Teritorial merupakan ujung tombak Sishankamrata atau Sistem pertahanan dan keamanan rakyat Semesta. Penegasan tersebut saat memberikan arahan Apel Terpusat dipimpin Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa di Mabes TNI Angkatan Darat.

 

Bacaan Lainnya

Komando Teritorial yang dimaksud Mantan Danjen Kopassus itu adalah Korem, Kodim, Koramil, dan Babinsa akan dilengkapi peralatan serta perlengkapannya. “Keunggulan Indonesia adalah jumlah penduduk atau demografi. Kekuatan TNI sebagai komponen utama pertahanan, juga kini dapat diperkuat dengan adanya komponen cadangan yang dapat melipatgandakan kekuatan komando teritorial,” katanya seperti yang dikutip Saluran8.com dari laman resmi Kemhan, Jumat (5/11/2021).

 

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra menyerahkan 75 Unit Rigid Inflatable Boat (RIB)/Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB) kepada Kasad yang diproduksi oleh Industri Pertahanan Dalam Negeri PT Praba Cipta Mandiri dan PT Samudera Lautan Biru.

Menhan Prabowo Subianto Tegaskan Komando Teritorial Ujung Tombak Sishankamrata 1

 

Penyerahan 75 unit kapal RIB/RHIB didahului dengan Penandatanganan Berita Acara oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan Marsda TNI Yusuf Jauhari, M.Eng., dan Aslog Kasad Mayjen TNI Saiful Rachiman

 

Kapal RIB/RHIB ini memiliki spesifikasi panjang keseluruhan (LOA/Length Overall) 12,075 m, Fuel Tank Capacity 1.370 Ltr, Draft 0,65 Ton, Displacement Full Load 7,214 Ton, Kecepatan Max 35 Knot, Range (Eco Speed) 200 Nm, Hull Material Alumunium dan mampu mengangkut 16 Personel.

Menhan Prabowo Subianto Tegaskan Komando Teritorial Ujung Tombak Sishankamrata 2

 

Dengan penambahan 75 unit RIB/RHIB diharapkan dapat memperkuat TNI AD sekaligus merupakan upaya pemerintah untuk mendorong kemandirian industri pertahanan dalam negeri dengan mengurangi ketergantungan kepada industri pertahanan luar negeri seperti arahan Presiden Joko Widodo, khususnya dalam hal pengadaan kapal

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *