JAKARTA – Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto menerima undangan dari Amerika Serikat (AS) setelah mendapat persetujuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Prabowo, yang juga merupakan mantan Komandan Pasukan Khusus (Kopassus) Angkatan Darat Indonesia, diundang ke Amerika Serikat oleh Menteri Pertahanan AS Mark Esper untuk membicarakan kerja sama bilateral di bidang pertahanan antar Indonesia dan Amerika Serikat.
Menurut pernyataan Juru Bicara Menteri Pertahanan Danhil Anzar Simanjuntak, kunjungan ini dijadwalkan pada 15-19 Oktober mendatng.
“Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan menerima undangan resmi pemerintah AS yang disampaikan oleh Menteri Pertahanan AS, Mark Esper,” ucap juru bicara Dahnil Anzar Simanjuntak melansir Arab News.
“Sesuai dengan politik luar negeri yang tidak berpihak, aktif dan tanpa aliansi militer dengan negara manapun, Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, telah aktif melakukan diplomasi pertahanan ke berbagai negara termasuk Amerika Serikat,” lanjutnya.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan olek Kedutaan Besar AS di Jakarta pada tanggal 4 Agustus lalu, diskusi Prabowo Subianto dan Mark T. Esper melalui sambungan telepon membahas banyak hal seperti pandemi Covid-19, keamanan maritim, pertahanan akuisisi, dan latihan militer. Mereka juga menyampaikan keinginannya untuk bertemu secara langsung.
Pengurus Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pada Oktober tahun lalu bahwa jenderal bintang tiga itu tidak lagi dilarang mengunjungi AS setelah ditunjuk sebagai menteri pertahanan.
Sejak menjabat, Prabowo telah melakukan kunjungan kenegaraan ke banyak negara seperti Tiongkok, Prancis, Turki, Jepang, Rusia, dan UEA.
Riefqi Muna, peneliti kebijakan luar negeri di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, mengatakan kepada Arab News bahwa kunjungan Prabowo ke AS sebagai menteri hanyalah “masalah waktu” karena Indonesia dan AS selama ini memiliki kerja sama pertahanan yang baik.
Discussion about this post