Jakarta – Direktur PT Belitung Pantai Intan (BUPP KEK Tanjung Kelayang) Daniel Alexander menyatakan bahwa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang memberikan kenyamanan dan keseimbangan dengan alam.
“Kami menawarkan ketenangan dan kembali terhubung dengan alam.” Ujar Daniel dalam Indonesia SEZ Business Forum dengan tema Peluang Bisnis Dalam Sektor Manufaktur Dan Sektor Pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia yang digelar di Sheraton Belitung Resort, KEK Tanjung Kelayang, Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (13/12/2023).
Beberapa destinasi yang dapat dijumpai di Pulau Belitung antara lain, Tanjung Kelayang, Pulau Lengkuas, Pulau Batu Berlayar, Tanjung Tinggi, dan lain sebagainya. Tidak sampai di situ, Pulau Belitung juga melakukan program konservasi penyu hingga menyiapkan kawasan lindung sebesar 200 hektar pun disediakan. Hal tersebut dilakukan mengingat produk utama KEK Tanjung Kelayang yakni ecotourism.
Untuk meningkatkan KEK pariwisata salah satunya di KEK Tanjung Kelayang, maka diperlukan juga fokus terhadap birokrasi dan regulasi oleh berbagai pemangku kebijakan agar ditinjau ulang. Apa yang dilakukan Vietnam yakni mereka melakukan deregulasi besar-besaran. Ketika birokrasi diminimalisir atau bahkan dihilangkan, maka negara tersebut akan menjadi negara hebat.
Hal ini juga dipertegas oleh Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, Maulana Yusran yang menyatakan bahwa perlunya deregulasi agar berdampak positif bagi ekonomi negara. “Yang diinginkan yakni deregulasi serta pajak-pajak bisa dikurangi sehingga akan berdampak positif bagi ekonomi.” kata Maulana.
