Orang Jakarta Nggak Doyan Makan Sayur dan Buah

Buah dan sayur
Ilustrasi konsumsi buah dan sayur. Foto: Net

JAKARTA-Dampak yang terjadi yakni warga mengalami ketimpangan nutrisi yang bisa menyebabkan stunting atau kurang gizi di perkotaan yang semestinya hal tersebut tidak boleh terjadi.

“Kalaupun bisa ditangani anak-anak ini ke depannya akan terkena penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes, dan lain sebagainya di saat usia muda. Banyak kasus di Indonesia penyakit ini banyak dialami mereka yang berusia 30-40 tahun,” ujar Doddy.

Bacaan Lainnya

Ditempat yang sama,  Peneliti dari Puslit Pranata Pembangunan Universitas Indonesia, Widyono Soetjipto berharap kasus ini bisa ditekan dan promosi peningkatan buah dan sayur ditingkatkan. Hal tersebut seperti yang dilakukan oleh negara-negara maju di dunia.

Buah dan sayur
Ilustrasi

“Patut diingat Indonesia masih menempati peringkat 65 dari mengenai keamanan pangan. Terlihat dari biaya riset dan pengembangan mengenai pangan yang masih rendah,” ujar dia.

Sementara itu, Dekan Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor Ujang Sumarwan dampak yang terjadi jika tidak mengkonsumsi buah dan sayur maka akan rentan terserang jantung, stroke dan diabetes.

“Saya menduga ini akibat perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin mudah. Dulu untuk membeli makanan kita harus berjalan dulu, namun sekarang ini makanan tinggal dipesan secara online sampai ke rumah,” ujar tandasnya. SABIQ

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *