Pasar ponsel pintar global mengalami sedikit penurunan pada kuartal ketiga (Q3) tahun 2023, namun ada beberapa indikasi pemulihan yang akan segera terjadi. Berdasarkan laporan dari IDC, Senin (30/10/2023), pengiriman ponsel pintar turun 0,1 persen dari tahun ke tahun menjadi 302,8 juta unit di Q3. Hal ini disebabkan oleh kondisi ekonomi yang lemah, inflasi, dan tekanan geopolitik. Meski demikian, ada beberapa tanda positif. Pengiriman meningkat di pasar negara berkembang seperti Timur Tengah dan Afrika (MEA), Amerika Latin (LA), dan Asia/Pasifik (tidak termasuk Jepang dan China). Selain itu, pasar kelas atas terus berkembang, dipengaruhi banyaknya pilihan trade-in dan pembiayaan di pasar negara maju.
Terkait kinerja vendor, Samsung masih menduduki puncak dengan pangsa 19,7 persen, diikuti Apple dengan pangsa 17,7 persen. Xiaomi, Oppo, dan Transsion melengkapi lima besar. Secara regional, China mengalami penurunan pengiriman terbesar, dengan penurunan 6,3 persen dari tahun ke tahun. Diikuti oleh Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat yang mengalami penurunan masing-masing sebesar 8,6 persen, 5,3 persen, dan 1,1 persen. Namun, pasar negara berkembang seperti MEA, LA, dan Asia/Pasifik (tidak termasuk Jepang dan China) mengalami peningkatan pengiriman masing-masing sebesar 18,1 persen, 8,2 persen, dan 1,3 persen.
Secara keseluruhan, pasar ponsel pintar masih menghadapi tantangan, namun juga ada beberapa tanda positif. Pertumbuhan di pasar negara berkembang dan berlanjutnya kekuatan pasar kelas atas mengisyaratkan bahwa pemulihan akan segera terjadi.
