JAKARTA – Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi terus koordinasi secara intensif. Kedua negara tersebut membahas perihal syarat teknis pelaksanaan umroh dan haji di era Pandemi Covid-19.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag, Hilman Latif mengatakan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama terus berkoordinasi agar dapat memudahkan para jamaah dari tanah air.
“Kami terus melakukan koordinasi untuk membahas perihal ini,” katanya kepada Saluran8.com, Rabu (13/10/2021).
Pada prinsipnya, Hilman melanjutkan kedua negara ingin memberikan kemudahan bagi para tamu Allah yang akan melaksanakan ibadah umroh atau haji di tanah suci.
“Karena pada prinsipnya, sebetulnya dua negara itu saudi dan indonesia ingin memberikan kemudahan buat jamaah dan tidak banyak lagi persyaratan yang memperberat jamaah” ungkapnya.
Namun, karena alasannya keselamatan dan kesehatan. Negara tujuan harus menetapkan prosedur atau ketentuan penyelenggaraan ibadah dengan aman.
Hilman berharap pembahasan pelaksanaan sudah rampung, sehingga jamaah dari Indonesia bisa diberangkatkan tahun ini.
“Harapannya tahun ini, mudah-mudahan november. apalagi kalau kita disiplin di Indonesianya” ucapnya.
Untuk diketahui, Indonesia dan Arab Saudi telah menandatangani nota Diplomatik 8 Oktober 2021 lalu.
Penandatanganan tersebut untuk membuka pintu bagi jamaah asal Indonesia untuk melaksanakan ibadah umrah dan haji.
