WASHINGTON – Pasukan Militer Amerika Serikat (AS) terus melakukan penarikan pasukan AS dari Afghanistan meskipun ada undang-undang baru yang melarang pengurangan pasukan di Afghanistan seperti yang diungkapkan Departemen Pertahanan AS kepada Reuters.
“Saat ini, tidak ada perintah baru yang dikeluarkan yang berdampak pada perkembangan penarikan berdasarkan kondisi yang diperkirakan akan mencapai 2.500 (pasukan) pada 15 Januari 2021,” ucapnya dalam sebuah pernyataan.
Tindakan Pentagon ini kemungkinan akan membuat marah anggota parlemen dari partai Republik dan Demokrat yang menentang adanya pengurangan pasukan militer lebih lanjut di Afghanistan.
“Jika mereka melanjutkan penarikan, itu akan menjadi pelanggaran hukum,” ucap seorang ajudan kongres, yang berbicara tanpa menyebut nama.
Gedung Putih Menolak Berkomentar
Sementara itu menghentikan penarikan ini dapat membahayakan proses perdamaian Afghanistan yang didukung AS karena perjanjian Februari 2019 Afghanistan dengan Taliban mendorong agar AS menarik pasukannya dari Afghanistan.
Pada November lalu, Pentagon mengatakan akan mengurangi jumlah pasukan AS di Afghanistan dari 4.500 menjadi 2.500 pada pertengahan Januari 2021 ini.
Seorang pejabat pertahanan, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan jumlah pasukan AS di Afghanistan saat ini sudah mendekati 3.000 personil.
Pejabat militer AS juga telah mendesak trump agar tidak menarik pasukannya di Afghanistan di tengah gelombang kekerasan yang terus terjadi di negara tersebut akibat ulah para pemberontak. Penarikan pasukan di Afghanistan ini juga dinilai bukan tindakan yang tepat dilakukan Pentagon untuk saat ini.
Discussion about this post