TALINN – Perdana Menteri Estonia Juri Ratas mengumumkan niatnya untuk mengundurkan diri pada Rabu 12 Januari 2021 pagi, kata Juru Bicara PM Estonia setelah dilakukan penyelidikan atas proyek pengembangan properti di Ibu Kota.
Ratas diketahui telah menemui presiden Estonia pada Rabu pagi untuk menyampaikan pernyataan pengunduran dirinya, selain itu Juru bicara Liisi Poll juga mengungkapkan Presiden akan memiliki tugas untuk mengusulkan pemimpin pemerintahan sementara menggantikan Ratas mengutip Reuters.
Sebelumnya Ratas telah ditetapkan sebagai tersangka pada hari Selasa (12/1/2021) dalam penyelidikan kasus korupsi atas pembiayaan proyek pengembangan properti di Tallinn.
“Meskipun pasti ada cara lain untuk melakukannya, hanya satu dari mereka yang tampaknya benar,” kata Ratas, yang menyangkal pengetahuan tentang pembiayaan tersebut, kepada wartawan.
Ratas akhirnya memilih untuk meninggalkan kursi pemerintahan setempat setelah dilakukannya pertemuan partai pada hari Selasa 12 Januari lalu untuk membahas dakwaannya hingga Rabu 13 Januari 2021 dini hari waktu setempat.
Ratas diketahui menjabat menjadi Perdana Menteri sejak akhir tahun 2016 lalu, kemudian ia sempat kalah pada pemilihan umum tahun 2019 lalu setelah Partai Reformasi sayap kanan muncul sebagai partai terbesar saat itu.
Namun kemudian ratas memblokir jalan pemenang untuk mengambil alih kekuasaan dengan membentuk koalisi kejutan dari partai yang berhaluan kiri yakni Partai Tanah Air, serta EKRE sayap kanan yang memiliki tiga ‘anggota’ partai mayoritas di parlemen.
Selain itu sebagai informasi pemilihan umum Estonia berikutnya rencananya akan dilaksanakan pada Bulan Maret 2023 mendatang.
Discussion about this post