JAYAPURA – Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano mengungkapkan dirinya takut jika tim Mutiara Hitam akan dijatuhi denda AFC karena Persipura bubar jelang bergulirnya Piala AFC 2021 mendatang. Jika tidak dapat tampil di AFC, Tomi mengungkapkan Persipura pasti akan terus dibayangi sanksi AFC.
Sebagaimana diketahui, saat ini Persipura tengah dalam posisi menunggu jawaban untuk surat permohonan sponsor yang dikirimkan ke PT. Freeport sembari mencari sponsor lain yang dapat membantu Persipura berlaga di AFC.
Saat ini Persipura juga tengah melakukan pendekatan dengan sponsor lain seperti Bank Papua untuk membahas perihal sponsor tersebut.
Kronologi Persipura Bubar
Sebelumnya Persipura diketahui telah mengirim surat kepada Bank Papua sebanyak 3 kali, namun masih belum mendapatkan respon positif seperti yang diharapkan. Manajemen akhirnya mengadakan rapat dan tercapai kesepakatan untuk membubarkan tim Mutiara Hitam.
View this post on Instagram
“Bisa dilakukan, tapi langkah ini tidak diambil oleh pihak Bank Papua. Maka itu kami surati tiga kali supaya duduk bicara soal PKS ini, tapi malah tidak bisa. Maka saya rapat pengurus dan saya hentikan klub kita,” tegas Tomi.
Persipura awalnya akan menjalani pertandingannya di Piala AFC pada tanggal 18 hingga 19 Mei mendatang, namun sepertinya rencana ini harus dibatalkan karena Bank Papua secara mengejutkan menarik diri sebagai sponsor utama Persipura.
Hingga kini Persipura masih menunggu balasan surat dari PT. Freeport yang diharapkan bersedia menjadi sponsor utama Persipura.
