Piawai Berdiplomasi untuk Perkuat Pertahanan, Menhan Prabowo Subianto Banjir Pujian

Piawai Berdiplomasi untuk Perkuat Pertahanan, Menhan Prabowo Subianto Banjir Pujian

JAKARTA – Kepiawaian Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam membangun diplomasi pertahanan dengan para petinggi negara lain layak diacungi jempol. Gaya diplomasi tersebut dianggap cukup efektif untuk memotong rantai perantara dalam pengadaan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) TNI.

“Prabowo sejak pertama menjabat Menteri Pertahanan telah menemui banyak petinggi negara lain dalam rangka kerja sama pertahanan dan pengadaan alutsista canggih yang belum mampu diproduksi di Indonesia. Ia langsung berangkat ke negara tersebut dan bernegosiasi,” kata Pakar Militer dan Intelijen dari Universitas Pertahanan (Unhan), Susaningtyas HN Kertopati (Nuning) kepada wartawan, Selasa (14/12/2021).

Bacaan Lainnya

Nuning menambahkan strategi diplomasi pertahanan yang dilakukan mantan Danjen Kopassus itu merupakan inovasi dan terobosan yang cerdas untuk mengambil kebijakan pengadaan alat pertahanan dan keamanan (alpahankam).

Piawai Berdiplomasi untuk Perkuat Pertahanan, Menhan Prabowo Subianto Banjir Pujian 1
“Beliau mampu melakukan diskusi ilmiah langsung dengan para menteri pertahanan negara-negara maju. Kemampuan komunikasi dan bahasa internasional yang dikuasai mendukung diplomasi pertahanan. Pembicaraan empat mata kerap dilakukan sehingga berbagai kesepakatan dapat dilakukan dengan cepat dan penuh kepercayaan,” terangnya.

Nuning melanjutkan skema untuk mendatangkan dan negosiasi alutsista yang dijalankan Prabowo menggunankan skema government to government (G to G) atau antar pemerintahan. Skema G to G tersebut dianggap efisien dalam kesepakatan kerja sama di bidang pertahanan antar negara.

“Kerja sama tersebut sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan atas rencana pengadaan alutsista TNI. Kepercayaan internasional sangat mendukung proses pengadaan alutsista TNI sesuai dengan kebijakan luar negeri Indonesia,” ujarnya.

Dari hasil diplomasi pertahanan Prabowo Subianto dengan Inggris, Indonesia berhasil memboyong lisensi kapal fregat Arrowhead 140 yang disepakati kedua negara pada September 2021.

“(Hasil diplomasi Prabowo) Inggris mempersilahkan Indonesia memproduksi kapal fregat tersebut di galangan PT PAL Indonesia (Persero) dengan memberdayakan SDM lokal,” ujarnya.

Hal serupa, buah hasil Diplomasi Pertahanan Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra denga Prancis, membuahkan hasil yakni memperluas dan menambah kerja sama penting dengan prancis. “Kerja sama itu tertuang dalam kesepakatan Defense Cooperation Agreement (DCA),” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *