JAKARTA – Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) memamerkan vidio penyanderaan terhadap Pilot Susi Air. Aksi tersebut menegaskan bahwa pihaknya bertanggung jawab atas itu.

Menanggapi hal tersebut, Pengamat militer dan intelijen dari Universitas Pertahanan (Unhan) Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati (Nuning) meminta kepada pemerintah bergerak cepat dalam menumpas para gerombolan tersebut, sehingga tidak terjadi kembali kekerasan dan teror yang dilakukan KKB Papua.

“Rasanya kalau merangkul terus keburu korban banyak berjatuhan karena separatis tidak ada yang mau dirangkul dan semakin mahir manfaat sumber daya dari luar Indonesia,” katanya kepada Saluran8.com, Kamis (16/2/2023).

Ditambahkan Nuning, KKB atau Kelompok Separatis Teroris secara keji melakukan pembakaran pesawat Susi Air di Nduga, Papua tanggal 7 Februari 2023. Adapun bukan kali ini saja pesawat Susi Air diganggu KSP.

“Aksi tersebut tidak hanya sekali ini saja,” tuturnya.

Nuning menjelaskan pernyataan Panglima TPNPB Ndugama Bridgen Egianus Kogeya (EK) itu mengindikasikan lanjutan aksi EK bagian dari pernyataan perang dan menolak semua pembangunan termasuk pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB ) dan penambahan Kodim.

“Dari penytaan EK diduga merupakan perang dan menolak pembangunan dan DOB,” jelasnya.
Oleh sebab itu, pemerintah harus segera menangkap Panglima TPNPB EK dan jaringannya.

“Paling tepat EK ditangkap hidup-hidup agar bisa diketahui jaringan yang dimilikinya termasuk yang berasal dari luar negeri,”ungkapnya.

Pemerintah juga disarankan segera melakukan Operasi Gabungan TNI Polri yang terintegasi serta informatif satu sama lainnya.