Pushidrosal Berhasil Selesaikan Operasi Jala Citra 2

Pushidrosal Berhasil Selesaikan Operasi Jala Citra 2 1

JAKARTA – Pusat Hidrografi Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) berhasil menyelesaikan Ekspedisi Jala Citra 2. Pada operasi ekspedisi Jala Citra 2 yang dilaksanakan pada bulan Juni itu bertujuan untuk menyelami kekayaan perairan laut Banda.

Komandan Pusat Hidrografi Oseanografi TNI Angkatan Laut Laksamana Muda TNI Nurhidayat mengatakan hasil dari ekspedisi kelautan jala citra 2 Banda mengungkap sejumlah sebuah temuan.

Bacaan Lainnya

“Jadi aspek-aspek yang ada di daerah survei kita lihat semuanya, bagaimana kontur bawa air yang kita dapat bagaimana kalau bawa air yang kita dapatkan dan ombak serta Plankton ada yang ada di kolam air itu,” Kata Nurhidayat.

Dilanjutkan Nurhidayat, pelaksanaan ekspedisi yang dilakukan selama 2 bulan tersebut, dietemukan enam gunung yang cukup besar bahkan tingginya bisa mencapai 3400 meter di bawah permukaan laut.

“Sehingga kita melihat ini sesuatu yang perlu kita waspadai bersama dan kita sudah sampaikan kepada BNPB dan di minggu kemarin sudah membuat simulasi bagaimana kalau mudah-mudahan tidak terjadi, kalau gunung itu meletus,” jelasnya.

Nurhidayat melanjutkan saat tim ekspedisi melakukan misinya pada misi pertama menemukan 10 gunung-gunung kecil di sebelah utara dan ternyata gunung tersebut hasil dari letusan gunung besar artinya dari sebuah Kambera.

“Itu sebuah kalbera juga berangkat dari para peneliti sendiri membuat jurnal kemudian memastikan apakah benar apakah proses seperti itu peninggalan sebuah kalbera,” jelasnya.

“Dari dasar keilmuan tersebut menunjukkan bahwa di selat Manipa bicara Citra 1 itu ada gunung besar yang meletus dan di Jalan Citra 2 Banda ini ada gunung besar yang masih utuh,” terangnya.

Tak hanya itu saja, Nurhidayat juga menuturkan bahwa tim ekspedisi di darat Banda Naira menemukan dari kaldera besar dari bahwa ada hasil letusan gunung yang memang hasilnya bebatuan bebatuan hasil letusan gunung.

Dari hal ini, para peneliti meyakini bahwa banda dan selat manipa adalah hasil dari letusan gunung. Melihat hasil ini mitigasi bencana yang telah dibuat oleh BNPB telah dipaparkan tentang potensi tsunami jika gunung ini meletus.

“Tsunaminya akan ke mana tingginya seberapa besar di pantai-pantai itu kita perlu melakukan mitigasi bencana sehingga ada pembelajaran buat penduduk setempat,” Tutur pria bintang tiga ini.

Nurhidayat juga mengungkapkan bahwa tim Ekspedisi Jala Citra 2 yang berjumlah sekitar 88 peneliti juga menemukan sejumlah kekayaan laut mulai dari kandungan minyak, padang lamun, biota laut dan lain-lain

“Inilah banyak bidang yang bisa diberikan data oleh pushidrosal dan dikembangkan masing-masing kementerian agar menjadi pembangunan nasional menyeluruh. Karena Presiden menyampaikan tahun 2045 kita menjadi Indonesia emas yang diseluruh bidang maju termasuk tadi pariwisata,” Pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *