KUALA LUMPUR– Raja Malaysia Yang di Pertuan Agong Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah membatalkan penyelenggaraan pemilu sela di Sabah. keputasan tersebut diambil demi memutus mata rantai penyebaran virus corona di negeri jiran.
“Dengan deklarasi ini, proses pemilihan sela Batu Sapi akan dihentikan untuk mencegah gelombang keempat Covid-19 dan tanggal baru akan ditentukan untuk pemilihan sela,” kata Pengawas Keluarga Kerajaan Ahmad Fadil Syamsuddin dalam keterangannya, Rabu (18/11/2020).
Fadil menuturkan keputusan tersebut setelah raja menyetujui deklarasi darurat Pemilu atau dikenal P185 Batu Sapi, Sabah. “Hari pencalonan untuk pemilihan sela Batu Sapi awalnya dijadwalkan pada Senin pekan depan,”ujarnya
Ditambahkan Fadil, Yang di-Pertuan Agong sebelumnya telah menerima kunjungan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin di Istana Negara membahas hasil dari keputusan rapat Kabinet tentang implementasi Deklarasi Proklamasi Darurat Divisi Pemilihan Parlemen (P.185) Batu Sapi, Sabah.
Proklamasi Darurat tersebut sesuai dengan Klausul (1) Pasal 150 Konstitusi Federal untuk memungkinkan UU diundangkan berdasarkan Klausul (2B) Pasal 150 untuk mencabut tanggal yang ditetapkan untuk pelaksanaan Pemilihan Sela (PRK) untuk P.185 Batu Sapi, Sabah.
“Dengan deklarasi ini juga segala proses yang telah dimulai untuk tujuan tersebut pelaksanaan pemilihan sela P.185 Batu Sapi tidak akan dilanjutkan dengan tujuan penertiban dan pencegahan terjadinya penularan gelombang ke empat,” bebernya.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Malaysia Tan Sri Noor Hisham bin Abdullah menyampaikan peningkatan tajam hingga 148,4 persen atau sebanyak 3.842 kasus kumulatif pada 10 Oktober 2020, dua minggu setelah hari pemungutan suara.
Kasus positif harian Covid-19 terus melonjak tiba-tiba dua pekan berikutnya dengan peningkatan hingga 193,7 persen yaitu sebanyak 11.285 kasus kumulatif tercatat pada 24 Oktober 2020.