JAKARTA – Mulai lima tahun mendatang robot diprediksi akan menggantikan puluhan juta lapangan kerja manusia. Apalagi setelah adanya pandemi Covid-19 peralihan dari manusia ke robot akan lebih cepat dari yang diperkirakan secara awal.
Kamis (22/10) sebuah studi World Economic Forum (WEF) mengemukakan bahwa diperkirakan nantinya robot akan menggantikan 85 juta pekerjaan pada bisnis menengah hingga lima tahun ke depan.
Dalam sebuah survei yang melibatkan 300 perusahaan global, ditemukan sebanyak 4 dari 5 eksekutif bisnis melakukan percepatan rencana untuk mendigitalkan pekerjaan dan menerapkan teknologi baru pada bisnis mereka.
“Covid-19 telah mempercepat datangnya masa depan dunia kerja,” ujar Managing Director WEF Saadia Zahidi.
Secara keseluruhan diketahui penciptaan lapangan kerja diketahui melambat dan makin banyak lapangan pekerjaan yang semakin cepat menghilang karena sudah mulai digantikan dengan teknologi seperti robot.
Namun WEF mengungkapkan ada juga kabar baik dari teknologi industri yang sudah semakin canggih ini, karena ada lebih dari 97 juta pekerjaan yang disebutkan akan muncul pada sektor ekonomi seperti pembuatan konten dalam.
“Tugas-tugas di mana manusia diatur untuk mempertahankan keunggulan komparatif mereka termasuk mengelola, menasihati, membuat keputusan, menalar, berkomunikasi dan berinteraksi,” ujarnya.
Sekitar 43 persen pelaku usaha dalam survei mengungkapkan mengurangi tenaga kerja mereka karena adanya migrasi teknologi yang sudah semakin canggih. Jika teknologi terus berkembang maka bukan tiak mungkin hampir seluruh pekerjaan akan digantikan oleh robot.
Discussion about this post