WASHINGTON – Insinyur NASA telah mulai merakit roket besar yang dirancang untuk membawa wanita perama ke bulan pada akhir dekade ini sebagai bagian dari program Artemis.
Roket tersebut merupakan bagian penting dari program eksplorasi bulan Artemis NASA, yang bertujuan untuk mengirim wanita pertama dan pria berikutnya ke Bulan pada tahun 2024 mengutip CNN.
Petinggi NASA juga berharap roket ini juga bisa digunakan untuk mencapai misi ke Mars dan tujuan luar angkasa lainnya.
Setelah dirakit sepenuhnya, NASA mengatakan roket SLS akan berdiri lebih tinggi dari Patung Liberty dan memiliki daya dorong sekitar 15% lebih banyak saat lepas landas daripada roket Saturn V yang mendukung misi Apollo sekitar 50 tahun yang lalu, menjadikannya roket paling kuat yang pernah dibuat. Namun, proyek tersebut telah dihambat oleh penundaan dan pembengkakan biaya.
“Penumpukan bagian pertama roket SLS pada peluncur seluler menandai tonggak utama untuk Program Artemis,” ucap Andrew Shroble, manajer aliran operasi terintegrasi dengan Jacobs, sebuah perusahaan yang bekerja dengan NASA pada program Artemis.
Misi Artemis I NASA diperkirakan akan diluncurkan pada 2021 mendatang dengan tentunya dilakukan uji coba terlebih dulu yakni mengelilingi bulan tanpa astronot. Kemudian pada misi Artemis II akan diluncurkan pada tahun 2023 dengan astronot di dalamnya untuk membantu astronot berikutnya agar dapat menjangkau permukaan bulan.
Untuk diketahui misi ini dinamakan Artemis seperti nama dewi bulan Yunani yang juga merupakan saudara kembar Apollo.
Discussion about this post