TRIPOLI – Seorang pekerja migran asal Nigeria tewas setelah dibakar hidup-hidup oleh tiga orang pria yang menyerbu sebuah pabrik di Tripoli, Libya .
Peristiwa ini sendiri diungkap oleh Kementrian Dalam Negeri Libya, mereka mengungkap tiga orang pelaku dalam peristiwa tersebut sudah ditahan untuk dimintai keterangan lebih lanjut mengenai motif pembakaran.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan peritiwa ini merupakan kejahatan yang sangat tidak masuk akal di negara Libya mengutip CNN.
“Kami ngeri dengan pembunuhan seorang pekerja migran Nigeria di Tripoli, #Libya oleh tiga pria kemarin. Pemuda itu dibakar hidup-hidup, sekali lagi dalam kejahatan tidak masuk akal lainnya terhadap migran di negara itu,” kicau Federico Soda, Kepala PBB dalam Misi Organisasi Migrasi Internasional di Libya melalui akun Twitternya.
“Mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban.” lanjutnya.
Libya yang saat ini masih dilanda perang memang dikenal sebagai negara yang tidak bersahabat bagi para migran dan pengungsi. Bulan lalu, Amnesty International merilis laporan yang merinci pelanggaran yang dilakukan Libya terhadap migran di negara tersebut, seperti pembunuhan di luar hukum, penghilangan paksa, penyiksaan, dan pemerkosaan.
“Alih-alih dilindungi, mereka malah dihadapkan pada katalog pelanggaran hak asasi manusia yang mengerikan dan sekarang secara tidak adil penyebaran pandemi Covid-19 atas dasar yang sangat rasis dan xenofobia,” pungkas Diana Eltahawy, Wakil Direktur Regional untuk Kelompok Hak Asasi Manusia.