MOSCOW – Samsung dilarang di Rusia setelah akibat kekayaan intelektual bermasalah yang berkaitan dengan sistem Samsung Pay.
Gugatan tersebut dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang berbasi di Swiss, SQWIN SA. perusahaan tersebut mengklaim bahwa Samsung Pay sudah melanggar paten soistem pembayaran elektronik yang terlah terdaftar di Rusia.
Dalam putusan pengadilan setempat pada tanggal 19 Oktober 2021 lalu, Pengadilan Arbitrase Moskow membuat daftar ada sekitar 61 tipe ponsel Samsung yang memiliki sistem Samsung Pay termasuk Z Flip3 dan Z Fold3.
Putusan pengadilan ini menyatakan bahwa putusan tambahan bisa diajukan bandaing dalam kurun waktu satu bulan setelah diputuskan, diketahui saat ini Samsung telah mengajukan banding akibat putusan tersebut.
Untuk diketahui masalah ini bermula pada tahun 2013 lalu saat Victor Gulchenko mengajukan hak paten untuk sistem transaksi online yang kemudian didaftarkan pada bulan April 2019 untuk SQWIN SA, sementara Samsung Pay diperkenalkan dua tahun kemudian pada tahun 2015 di Rusia setelah pengajuan hak paten sistem pembayaran online Gulchenko.
Hingga saat ini Samsung Pay merupakan aplikasi pembayaran ketiga yang paling banyak digunakan di Rusia dengan total 17 persen dari total transaksi non tunai di Rusia, sementara di urutan kedua terdapat Apple Pay dengan 30 persen dari total transaksi dan Google Pay di urutan puncak dengan total transaksi 32 persen.
