JAKARTA – WhatsApp diketahui baru saja menerapkan kebijakan privasi baru yang menarik banyak perhatian publik tak terkecuali Pavel Durov yang merupakan CEO dari platform pesan singkat Telegram.
Melalui akun resminya di Telegram, Pavel menjelaskan perubahan tersebut sudah membuat jutaan orang marah karena data pengguna bisa saja disalah gunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
“Karenanya tidak mengagetkan, peralihan pengguna dari WhatsApp ke Telegram, dalam beberapa tahun terakhir sudah jauh meningkat,” kata Pavel pada Senin (11/1).
Dengan adanya peralihan ini Pavel mengungkapkan Facebook saat ini menugaskan salah satu divisinya untuk mencari tahu mengapa aplikasi kian diminati oleh kalangan global. Dalam pernyataan dirinya tersebut Pavel mengungkapkan alasan mengapa Telegram makin diminati masyarakat luas.
“Saya dengan senang hati menghemat jutaan dolar dari Facebook dan memberikan rahasia kami secara gratis: hormati penggunamu,” jelas Pavel.
Untuk diketahui saat ini Whatsapp memang menerapkan kebijakan baru yang mengharuskan para pengguna mereka untuk membagikan datanya ke Facebook.
Hal ini nantinya akan disampaikan kepada para pengguna melalui kolom pemberitahuan yang akan muncul dalam aplikasi layanan pesan singkat tersebut. Jika pengguna tidak mengizinkan layanan berbagai data ini, Whatsapp tidak akan bisa diakses pengguna.
Setelah pengguna menyetujui kebijakan baru ini maka pembagian data ini akan dilakukan pada tanggal 8 Februari mendatang, sedangkan pengguna yang tak setuju otomatis tidak bisa lagi menggunakan WhatsApp.
Discussion about this post