Seekor beruang coklat dijatuhi hukuman mati setelah menyerang dua orang pendaki di wilayah Utara Trentino, dua pendaki ini merupakan ayah dan putranya.
Fabio Misseroni (59) dan putranya, Christian Misseroni (28), diketahui tengah mendaki melalui jalur Gunung Peller, kemudian seekor beruang dengan tiba-tiba menyerang mereka.
Awalnya beruang tersebut menggigit kaki Christian Misseroni kemudian sang ayah berusaha membantu Christian hingga Christian dapat menyelamatkan diri seperti yang dilansir CNN pada Senin (29/6).
Beruang tersebut kemudian menyerang Fabio Misseroni dan mematahkan kaki Fabio sebelum kembali memasuki area hutan gunung tersebut.
Sesuai Regulasi Badan Nasional Perlindungan dan Penelitian Lingkungan Italia mengungkapkan setiap beruang yang menyerang manusia harus dihukum mati.
Gubernur Trentino, Maurizio Fugatti langsung menandatangani perintah untuk mengizinkan penangkapan dan pembunuhan beruang yang telah menyerang Fabio dan Christian, mereka mendeteksi DNA beruang tersebut melalui bulu dan air liur yang tertinggal di tubuh Fabio dan Christian.
Dalam beberapa tahun terakhir memang diketahui banyak serangan beruang yang terjadi di Italia. pemerintah setempat menempatkan kamera untuk membantu mencocokan DNA beruang yang telah menyerang manusia. DNA yang diperlukan untuk mencocokan beruang baisanya adalah air liur, bulu dan kotoran.
Hukuman mati ini langsung menuai reaksi dari para pecinta binatang untuk menyerukan pemerintah agar mencabut hukuman tersebut.
Setidak nya hingga hari Sabtu (27/6) kemarin suah ada 15.000 orang yang menandatangani petisi agar beruang tersebut dibarkan hidup dan membatalkan rencana suntik mati untuk beruang itu.