JAKARTA – Aplikasi pesan singkat telegram diketahui secara resmi meluncurkan fitur voice chat atau obrolan suara hingga menyerupai aplikasi Clubhouse yang sempat menjadi perbincangan di media sosial setelah bos Tesla Elon Musk menggunakan aplikasi ini.
Fitur yang diberi nama Voice Chat 2.0 memungkinkan para pengguna Telegram untuk berbicara dan mengobrol tanpa adanya batasan peserta.
Nantinya percakapan yang terjadi di fitur tersebut bisa direkam dan dibagikan kepada orang lain. Untuk merekam obrolan tersebut, Telegram menjelaskan bahwa admin dapat mereka audio di fitur Obrolan Suara kuntuk menyimpan percakapan dan membagikan ke para pengguna lain yang belum sempat mendengarkan percakapan secara langsung.
Salah satu hal yang menarik dari fitur baru Telegram ini adalah pengguna dapat memilik bergabung dalam Obrolan Suara menggunakan akun pribadi atau dengan identitas lain.
Pihak Telegram menyebutkan hal ini dilakukan untuk menghindari tokoh penting dan terkenal mendapatkan perhatian berlebih saat berlangsungnya obrolan suara tersebut.
“Tokoh penting dan terkenal dapat menggunakan cara ini untuk menghindari terlalu banyak perhatian pada akun pribadi mereka,” jelas Telegram.
Untuk diketahui akhir-akhir aplikasi telegram memang lebih banyak diunduh, terlebih setelah Whatsapp mengumumkan untuk mengubah kebijakan privasi mereka.
WhatsApp diketahui baru saja menerapkan kebijakan privasi baru yang menarik banyak perhatian publik tak terkecuali Pavel Durov yang merupakan CEO dari platform pesan singkat Telegram.
Melalui akun resminya di Telegram, Pavel menjelaskan perubahan tersebut sudah membuat jutaan orang marah karena data pengguna bisa saja disalah gunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
“Karenanya tidak mengagetkan, peralihan pengguna dari WhatsApp ke Telegram, dalam beberapa tahun terakhir sudah jauh meningkat,” kata Pavel pada Senin (11/1).
Discussion about this post