WASHINGTON – YouTube bekukan channel Donald Trump selama satu minggu setelah channel ini dianggap melanggar aturan berdasarkan kebijakan platform berbagi video tersebut pada Selasa (12/1/2021) malam. Tidak hanya itu, Youtube juga telah menghapus beberapa video yang ada di channel presiden AS tersebut.
Sebuah video beberapa waktu terakhir ini telah memicu terjadinya kekerasan di Amerika Serikat seperti yang dijelaskan pihak Youtube kepada CNN Business, saat ini video yang dianggap memicu terjadinya aksi tersebut telah dihapus oleh pihak YouTube.
Sementara itu pihak YouTube menolak untuk membagikan detail video yang membuat Trump mendapatkan teguran, namun ia mengungkapkan Youtube akan melakukan peninjauan kembali atas keputusan ini selama satu minggu.
Hingga saat ini, YouTube adalah satu-satunya platform media sosial utama yang tidak menangguhkan Trump dengan cara tertentu. Facebook sebelumnya diketahui telah menangguhkan akun milik Donald Trump hingga batas waktu yang belum ditentukan.
“Setelah meninjau dengan cermat, dan mengingat kekhawatiran tentang potensi kekerasan yang sedang berlangsung, kami menghapus konten baru yang diupload ke saluran Donald J. Trump dan mengeluarkan teguran karena melanggar kebijakan kami karena menghasut kekerasan,” jelas juru bicara YouTube dalam sebuah pernyataan.
“Akibatnya, sesuai dengan sistem teguran lama kami, saluran tersebut sekarang dilarang mengupload video baru atau streaming langsung selama minimal tujuh hari.” lanjutnya.
YouTube juga mengatakan akan mengambil langkah ekstra untuk menonaktifkan komentar pada video-video unggahan akun Trump agar untuk menghindari terjadinya aksi kekerasan di Amerika Serikat seperti yang terjadi di Capitol pekan lalu.
Berdasarkan kebijakan YouTube, jika sebuah akun menerima teguran kedua ini akan mengakibatkan penangguhan selama dua minggu dan teguran ketiga akan mengakibatkan larangan permanen.
Discussion about this post