SINGAPURA – Singapura baru saja mengonfirmasi kasus pertama dari varian virus corona baru yang ditemukan di Inggris, sementara ini sebanyak 11 orang yang juga diduga terinfeksi mutasi baru virus Covid-19 berada pada masa karantina.
Selain para pengunjung, seluruh barang yang datang dari Eropa harus melalui masa karantina selama 14 hari dalam fasilitas khusus sebelum dikeluarkan.
“Saat ini tidak ada bukti bahwa jenis B117 beredar di masyarakat,” ucap Kementerian Kesehatan Singapura pada Rabu 23 Desember malam.
Menurut laporan Reuters, Singapura telah melakukan pengurutan gen virus untuk kasus Covid-19 yang dikonfirmasi berasal dari negara-negara Eropa belakangan ini.
Menanggapi hal ini Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan pihaknya sudah mampu mengantisipasi perihal mutasi virus ini hingga mencegah adanya penularan lebih lanjut.
Singapura juga diketahui telah memblokir pengunjung dengan riwayat perjalanan dari Inggris untuk mencegah penyebaran virus baru di kota-kota yang sudah tak memiliki laporan penyebaran kasus harian.
Untuk diketahui penemuan kasus infeksi mutasi virus corona (covid-19) yang baru terindikasi di Inggris ini memicu berbagai kekhawatiran dunia.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga telah memperingati bahwa mutasi virus memiliki tingkat penularan 70% lebih cepat dari biasanya.
Johnson mengungkapkan kemunculan jenis baru ini membuat angka kasus positif Covid-19 di Inggris meningkat hampir dua kali lipat dalam beberapa waktu terakhir. Diketahui setelah adanya laporan mutasi virus ini puluha negara langsung ‘mengunci’ diri dari Inggris.
Discussion about this post