Rektor Unhan RI Beri Pandangan Situasi Terkini di Selat Taiwan

Rektor Unhan Beberkan Situasi Terkini di Selat Taiwan

JAKARTA – Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) RI Laksdya TNI Prof. Dr. Amarulla Octavian jelaskan pandangan akademik terkait situasi terkini di Selat Taiwan. Penyampaian tersebut dibeberkan dalam Webinar Talking ASEAN yang diselenggarakan oleh The Habibie Center pada 22 Juli 2021.

Seperti keterangan tertulis yang diterima Saluran8.com kegiatan tersebut menghadirkan  juga pembicara lainnya yakni Guru Besar Universitas Indonesia Hikmahanto Juwono dengan peserta dari beberapa pejabat kementerian dan lembaga negara, instansi pemerintah, kedutaan, think tank, akademisi dan media.

Bacaan Lainnya

Pembahasan makalah yang bertajuk “Taiwan Strait Issue and Regional Maritime Security” disampaikan langsung oleh Laksdya TNI Amarulla Octavian dan mendapat apresiasi dari para peserta webinar.

Dalam kesempatan tersebut, Amarulla membeberkan, bagi ASEAN, Selat Taiwan merupakan termasuk salah satu hot spot yang harus diperhatikan dalam konteks keamanan regional.

Adapun konflik yang terjadi antara Cina berhadapan dengan Amerika Serikat memperebutkan Taiwan, dapat berimbas ke perairan Asia Tenggara.

“Sejarah dunia menunjukkan bahwa perang di suatu wilayah dapat meluas dan menjangkau wilayah lain, bahkan bisa memicu perang-perang baru sebagai dampak lanjutannya.,” ungkapnya.

Amarulla  melanjutkan , pihaknya lebih mengkhawatirkan apabila jika skenario terburuk terjadi ketika Cina dan Amerika Serikat menggunakan senjata nuklir. Radius penghancuran senjata nulkir tersebut dapat menjangkau wilayah semua negara di Asia Tenggara dalam waktu yang sangat cepat.

Amarulla menekan pentingnya seluruh negara anggota ASEAN harus bersatu padu untuk melakukan berbagai inisiatif baru untuk mengurangi ketegangan di Selat Taiwan.

Diplomasi pertahanan sebagai wujud nyata implementasi ilmu pertahanan ditujukan untuk mencegah terjadinya perang. Indonesia dapat memimpin ASEAN pada kondisi Hot Peace untuk melakukan diplomasi pertahanan dua arah ke Cina dan ke Amerika Serikat.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *