BEIJING – Tiongkok diketahui akan melakukan latihan militer di Laut China Selatan pada pekan ini, setelah Tiongkok murka akibat masuknya kapal induk AS di perairan yang selama ini menjadi sengketa.
Pemberitahuan yang dikeluarkan oleh Administrasi Keselamatan Maritim Negeri Tirai Bambu tersebut melarang masuk seluruh kapal ke sebagian wilayah perairan Teluk Tonkin dari tanggal 27 Januari hingga 30 Januari, meski begitu pihaknya masih belum memberikan rincian kapan latihan militer ini akan dilakukan.
Menurut Reuters, diketahui sebelumnya kapal induk AS yang dipimpin oleh USS Theodore Roosevelt memasuki Laut China Selatan pada Sabtu (23/1) untuk memperomosikan ‘kebebasan laut’ seperti yang disampaikan pihak militer AS.
Wilayah perairan diperebutkan ini merupakan titik balik hubungan bilateral yang terus memanas antara beijing dan Washington.
Selain itu Militer AS juga diketahui terus meningkatkan aktivitasnya di Laut China Selatan dalam beberapa tahun terakhir, setelah perairan ini menjadi sengketa di beberapa negara seperti Vietnam, Malaysia, Brunei dan Taiwan.
Pengumuman latihan di Teluk Tonkinyang berada tepat di timur Vietnam ini disampaikan saat Asia tengga tengah melakukan Kongres Partai Komunis di Hanoi.
Pada hari Senin (25/1) Tiongkok diketahui sedikit terganggu karena Amerika Serikat selalu mengirimkan pesawat dan kapal ke Laut China Selatan.
Hal ini disampaikan Tiongkok dapat membuat hubngan kedua negara semakin tidak kondusif serta membuat keduanya semakin jauh dari kata perdamaian dan kesepakatan.
Discussion about this post