BEIJING – Tiongkok mulai aksi pengurangan plastik sekali pakai pada pekan lalu, negara ini sebelumnya telah berjanji untuk mengurangi sampah plastik pada tahun 2021 karena semakin banyaknya sampah plastik yang memenuhi daratan dan lautan beberapa tahun belakangan.
Chengdu, salah satu kota di Tiongkok dengan populasi 16,3 juta jiwa bersama Ibu Kota Provinsi Sichuan merupakan kota-kota pertama yang mengumumkan adanya palarangan penggunaan kantong plastik di restoran, kafe dan juga kedai teh.
Pemerintah Chengdu juga sudah mengimbau kepada pemilik supermarket atau toko roti di daerah tersebut agar mulai meninggalkan penggunaan plastik sekali mulai tahun depan.
Di Guangdong, ibu kota Guangzhou seruan ini juga dikeluarkan, pemerintah kota Guangdong bahkan turut melarang penggunaan alat makan plastik termasuk pada wadah penyimpan makanan.
kebaijakan penghijauan juga sudah diterapkan sebelumnya di Tiongkok, dengan mengampanyekan kegiatan daur ulang serta mengurangi volume sampah sebelum dikirim ke pembuangan sampah akhir di negara tersebut.
Maraknya wabah Covid-19 yang diduga berasal dari Wuhan, Tiongkok membuat Xi Jinping menyerukan adanya ‘penghijauan’ dan perubahan pada Tiongkok.
Tiongkok diketahui merupakan salah satu penyumbang sampah terbesar di dunia, pada tahun lalu negara ini telah menghasilkan sekitar 81 juta ton sampah plastik, namun menurut Forbes produsen sampah terbesar di dunia adalah Amerika Serikat dengan produksi sampah mencapai 733 kilogram per kepala tiap tahunnya.
Discussion about this post