Hong Kong – Tiongkok menyumbang dana sebesar 30 Juta Dollar Amerika Serikat atau sekitar 467 Miliar Rupiah kepada Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO setelah Presiden Amerika Serikat (AS) mengumumkan penghentian pendanaan ke lembaga PBB tersebut karena menganggap WHO lebih berpihak pada Tiongkok.
Ini adalah kedua kalinya China – tempat kasus pertama virus corona (Covid-19) itu dilaporkan akhir tahun lalu – telah memberikan dana tambahan kepada WHO selama pandemi, setelah mengumumkan sumbangan USD 20 juta atau sekitar Rp 312 miliar pada awal Maret.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Geng Shuang mengumumkan hasil sumbangan terbaru pada hari Kamis (23/4) dan menyebutkan bahwa total sumbangan tersebut akan digunakan untuk perjuangan global melawan Covid-19 dan memperkuat sistem kesehatan negara-negara berkembang.
Geng juga mengatakan bahwa bantuan ini merupakan bentuk dari kepercayaan rakyat dan pemerintah Tiongkok kepada WHO dalam menanggulangi pandemi Covid-19.
Hua Chunying, Juru Bicara Tiongkok lainnya juga menyebutkan melalui Twitternya bahwa dukungan ini juga ditujukan untuk membantu negara berkembang.
“Di saat yang genting ini, mendukung WHO sama dengan mendukung multilateralisme dan solidaritas global,” ucapnya.
WHO Imbau Aturan Lockdown Diperpanjang
Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengimbau agar seluruh lapisan masyarakat tidak cepat puas dalam perang melawan Covid-19 karena bukan tidak mungkin virus ini akan ada dalam waktu yang lama.
Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus juga memperingatkan bahwa ada beberapa kasus di Afrika, Amerika Tengah dan Selatan yang menyebabkan kembalinya virus corona setelah pemerintah setempat menghapus kebijakan lockdown.
